kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Nusantara Properti membidik investor domestik pada penjualan saham perdana


Jumat, 21 Desember 2018 / 11:14 WIB
Nusantara Properti membidik investor domestik pada penjualan saham perdana
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Properti International akan melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Adapun untuk aksi korporasi ini Nusantara Properti menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.

Direktur Utama Jasa Utama Capital, Deddy Suganda Widjaja mengatakan, IPO Nusantara Properti fokus ke investor dalam negeri. "Calon investornya baik ritel maupun institusi berasal dari lokal. Kami fokus ke sana saja," kata Deddy kepada kontan.co.id, Kamis (20/12).

Nusantara Properti berencana melepas 2 miliar saham biasa atas nama yang berasal dari portepel perusahaan atau setara dengan 25% dari modal yang disetor setelah penawaran umum perdana. Nusantara Properti menetapkan harga penawaran saham di kisaran Rp 102-Rp 110 per saham dengan menyiratkan price to book value (PBV) sebesar 1,2 kali.

Dengan harga tersebut, Nusantara Properti akan mengantongi dana segar Rp 204 miliar hingga Rp 220 miliar. Perusahaan perhotelan ini akan menggunakan 80% dana IPO untuk meningkatkan modal entitas anak usaha PT Nusantara Mandala Prima.

Selanjutnya sekitar 37,5% bakal diberikan Nusantara Mandala sebagai pinjaman usaha kepada anak usahanya PT Citra Multi Jaya untuk pembelian peralatan dan modal kerja proyek pembangunan Takabonerate Resort di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama Nusantara Properti Gede Putu Adnawa mengatakan, luas landbank di daerah tersebut adalah 1 hektare (ha). "Awal tahun depan setelah selesai IPO, akan langsung dilakukan pembangunan dan ditargetkan kelar pada bulan Juli 2021," kata Gede dalam pada paparan publik kemarin.

Nusantara Mandala akan menggunakan sekitar 62,5% dana sebagai pinjaman ke anak usaha PT Mitra Graha Tangguhperkasa untuk pembelian lahan di Pulau Rote.

Gede menjelaskan bahwa untuk pembangunan Surfer Paradise Resort dananya dipakai untuk pembelian peralatan dan modal kerja. "Landbank seluas 30 are. Tapi baru mencapai MoU dan ditargetkan mulai dikerjakan di awal 2020 nanti," kata dia.

Sisa dana IPO yang sebesar 20% akan digunakan untuk peningkatan penyertaan modal pada entitas anak Nusantara Properti lainnya, PT Nusantara Jaya Realty.

Selain menerbitkan saham perdana, Nusantara Properti juga akan menerbitkan 2 miliar waran seri I atau sebesar 33,33% terhadap keseluruhan modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun rasio warannya sebesar 1:1 dalam waktu 3 tahun dengan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 30% dari laba setelah pajak.

Proses bookbuilding saham akan dilakukan pada 19 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019 dan masa penawaran dilangsungkan pada 14-15 Januari 2019. Nusantara Properti akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 21 Januari 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×