kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Nusa Raya Cipta (NRCA) Targetkan Kontrak Baru Sebesar Rp 2,2 Triliun pada 2023


Jumat, 26 Mei 2023 / 14:56 WIB
Nusa Raya Cipta (NRCA) Targetkan Kontrak Baru Sebesar Rp 2,2 Triliun pada 2023
ILUSTRASI. Pekerja bersiap melakukan pengecoran terakhir saat tutup atap apartemen mewah Mangkuluhur City di Jakarta, akhir pekan lalu. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/09/2016


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,2 triliun pada tahun 2023. NRCA optimis kontrak baru meningkat seiring dengan pemulihan perekonomian. 

Direktur Utama NRCA, Hadiwinarto Christanto menyampaikan, pencapaian kontrak baru hingga Mei 2023 sebesar Rp 1,26 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari Plant Package 1 & 2 PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAIJ), Karawang, PM3 (Brawn Paper) & Warehouse, Karawang, RS Dirgahayu, Samarinda, Capital Cove, BSD Tangerang, dan Nava Park, BSD Tangerang. 

Selanjutnya, Hotel Moxy, Solo, Moriah Hills, Gading Serpong Tangerang, Marriot The Luxury Collection, Labuan Bajo, PT Konverta Mitra Abadi, Palembang, Road & Drainage Phase 2 Pindodeli-2, Karawang dan Anaerobic Plant PM10 PT Tjiwi Kimia, Mojokerto. 

"Sejalan dengan pertumbuhan perolehan kontrak baru hingga Mei 2023, target perolehan kontrak baru hingga akhir 2023 sebesar Rp 2,2 triliun, memang masih cukup banyak yang harus kami kejar untuk memenuhi target tersebut," Jelasnya dalam paparan publik, Jumat (26/5). 

Baca Juga: Sasar Indonesia Timur, Jasa Armada (IPCM) Cari Cuan Dari Booming Nikel

Hadiwinarto mengatakan adapun proyek yang diperoleh dan akan dibidik Nusa Raya Cipta tentunya terkait proyek di bidang properti, industri, infrastruktur dan sebagainya.

"Proyek masih berasal dari komersial dan industri building dan saat ini untuk skala proyek yang kita peroleh atau masih dalam proses tender tidak ada proyek yang membutuhkan dana yang besar sehingga pendanaan masih berasal dari kas sendiri," Jelasnya. 

Guna memacu kembali kinerja, Nusa Raya Cipta akan tetap fokus mengembangkan dan mempertahankan usaha jasa konstruksi dan secara proaktif mencari peluang dalam proyek pemerintah dengan cara mengikuti tender serta memenuhi semua persyaratan teknikal ataupun administrasi.

Selain itu, Nusa Raya Cipta akan tetap berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan kapabilitas dalam hal operasional serta meningkatkan ataupun mempertahankan pasar yang ada dalam hal mendapatkan kontrak baru dari pemilik proyek ataupun pelanggan tetap.

Baca Juga: Victoria Care Indonesia (VICI) Catatkan Kenaikan Penjualan Online pada 2022

Selain itu perseroan akan lebih proaktif dalam mencari peluang proyek baru baik di bidang properti, industri, infrastruktur dan yang related, Kemudian membangun kerja sama kemitraan dengan pihak asing, swasta ataupun BUMN melalui proyek-proyek kerja sama operasi (KSO).

Di sisi lain, Hadiwinarto mengatakan Nusa Raya Cipta membidik kenaikan pendapatan menjadi Rp 2,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 80 miliar pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×