Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada hari Senin (13/4).
Perjanjian fasilitas kredit dengan ketersediaan total mencapai Rp 1 triliun tersebut meliputi fasilitas kredit time loan revolving dan installment loan.
Baca Juga: Nippon Indosari Corpindo tambah modal Rp 89 miliar ke anak usaha di Filipina
Secara rinci time loan revolving dengan nilai plafon sebesar Rp 500 miliar dan suku bunga 8,5%, ditujukan untuk mendukung modal kerja produsen Sari Roti ini. Fasilitas akan dapat dicairkan maupun dilunasi sesuai dengan kebutuhan sampai dengan 11 Desember 2020.
Sementara fasilitas installment loan juga memiliki nilai plafon sebesar Rp 500 miliar dan suku bunga 8,5%, dapat digunakan sewaktu-waktu selama masih dalam batas periode ketersediaan yaitu satu tahun sebagai tambahan modal kerja untuk menjaga kontinuitas supply bahan baku produksi.
Manajemen menjelaskan fasilitas ini akan sangat mendukung rencana kerja ROTI khususnya mendukung permintaan pasar yang sangat tinggi saat ini dan juga mengantisipasi potensi pertumbuhan bisnis roti di tanah air.
Baca Juga: Ini rekomendasi saham INAF, LPPF, dan ROTI untuk Jumat (27/3)
ROTI berkomitmen menjaga neraca keuangan yang sehat dengan ekuitas Rp 3,07 triliun per periode Desember 2019.
"Oleh karena itu, dengan kedua fasilitas kredit ini diharapkan dapat semakin memperkuat struktur modal kerja perseroan untuk terus tumbuh di kemudian hari," tulis manajemen dalam rilis yang dikutip Kontan, Kamis (16/4).
Adapun pada laporan keuangan tahunan 2019, posisi liabilitas ROTI mencapai Rp 1,59 triliun. Sebesar Rp 1,1 triliun merupakan liabilitas jangka pendek dan sebesar Rp 482,55 miliar merupakan liabilitas jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News