kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai tukar rupiah pekan depan tergantung hasil Brexit


Minggu, 13 Januari 2019 / 15:04 WIB
Nilai tukar rupiah pekan depan tergantung hasil Brexit


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil menguat 1,55% selama seminggu kemarin, sampai pada penutupan pasar masih terpantau kuat. Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (11/1) rupiah tercata menguat 0,04% ke level Rp 14.047 per dollar Amerika Serikat (AS).

Pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah tercatat menguat 0,12% menjadi Rp 14.076 per dollar AS Jumat (11/1). Sedangkan selama sepekan rupiah tercatat menguat 1,91% dari Jumat (4/1) di angka Rp 14.350 per dollar AS ke angka Rp 14.076 per dollar AS di hari ini. Bagaimana dengan pekan depan? Apakah tren positif ini akan berlanjut?

“Pekan depan Inggris adalah sentimen terbesar pergerakan rupiah,” kata Direktur Utama, Garuda Berjangka, Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1). Pasalnya pada minggu depan tepatnya tanggal Selasa (15/1) drama voting Brexit digelar.

Ia mengatakan ada rumor umor yang mengatakan rupiah akan berada di level Rp 13.800 per dollar AS bahkan ada yang bilang cenderung terdepresiasi di Rp 14.200 per dollar AS pada pekan depan.

Dari pengamatan Ibrahim rupiah dapat melemah jika Inggris dapat memenangkan voting yakni keluar dari zona Uni Eropa (UE) tanpa prasyarat. “Kemungkinan kalau parlemen Inggris menolak hubungan kedua belah pihak akan memanas,” katanya. Tetapi jika sebaliknya atau masih tertunda kembali rupiah akan terapresiasi.

Pada perdagangan selama pekan depan Ibrahim memprediksi rupiah bergerak cukup lebar berada di kisaran Rp 13.900-Rp 14.250 per dollar AS. Karena akan ada bebrapa beristiwa penting terkait keputusan voting Brexit dan kelanjulan perang dagang.

Sementara itu untuk Senin besok ia meramalkan rupiah masih cenderung menguat di rata-rata Rp 14.045 per dollar AS. Adapun support dan resistance berada di level Rp 13.990-Rp 14.100 per dollar AS. “Harus diingat pertemuan perang dagang setingkat menteri dan wakil perdana menteri Chiina dan AS tanggal 27 mendatang perlu diwaspadai,” tambah Ibrahim(11/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×