| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.946.000 19.000 0,99%
USD/IDR 16.330 14,00 0,09%
IDX 7.345 -53,46 -0,72%
KOMPAS100 1.030 -14,36 -1,37%
LQ45 782 -6,67 -0,85%
ISSI 245 -3,19 -1,29%
IDX30 405 -3,55 -0,87%
IDXHIDIV20 467 0,58 0,12%
IDX80 116 -1,36 -1,15%
IDXV30 118 -0,58 -0,49%
IDXQ30 130 -0,02 -0,02%

Nilai Transaksi WIFI Tembus Rp 1,45 Triliun, Ini Sentimen Pendukungnya

Selasa, 22 Juli 2025 / 17:19 WIB

ILUSTRASI. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) yang menggelar ekspansi di 2024. Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan nilai transaksi terbanyak pada perdagangan Senin (22/7/2025).

Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan nilai transaksi terbanyak pada perdagangan Senin (22/7/2025).

Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Senin, WIFI mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 1,45 triliun.

Adapun saham WIFI dibuka di level Rp 3.054 pada perdagangan Selasa (22/7), melonjak 3,39% dari perdagangan sebelumnya. Pada hari yang sama, saham WIFI ditutup melemah ke posisi Rp 2.830.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan melihat, lonjakan transaksi WIFI cenderung wajar. Ini seiring adanya potensi pertumbuhan setelah emiten merampungkan aksi rights issue.

Ditambah, masuknya NTT Group sebagai anak usaha dari WIFI juga menyokong kinerja emiten ini.

Ekky memaparkan, pendapatan WIFI juga melonjak 21,7% secara kuartalan pada kuartal II-2025, serta meningkat 66% dibanding tahun sebelumnya.

“Jadi, lonjakan harga reflektif atas pertumbuhan fundamental, bukan sekadar hype,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (22/7).

Melihat tren penguatan harga saham, Ekky merekomendasikan accumulate on dip terutama ketika harga terkoreksi ke kisaran Rp 2.600 - Rp 2.700.

“Range tersebut menarik untuk akumulasi, mengingat tren kenaikan masih bullish,” imbuhnya.

Untuk jangka pendek, saham WIFI berpeluang kembali menguji resistance di level Rp 3.000 - Rp 3.200 per saham.

Adapun untuk jangka menengah hingga panjang, jika momentum penguatan terus terjaga, Ekky menilai saham ini berpotensi menembus level Rp 3.500 per saham.