kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Nilai Transaksi di Tokocrypto Meningkat Pesat Seturut Lonjakan Harga Bitcoin


Jumat, 06 Desember 2024 / 19:47 WIB
Nilai Transaksi di Tokocrypto Meningkat Pesat Seturut Lonjakan Harga Bitcoin
ILUSTRASI. Aplikasi Tokocrypto. Nilai transaksi di platform Tokocrypto meningkat pesat seturut kenaikan harga Bitcoin pecah rekor ke level US$100.000.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai transaksi di platform Tokocrypto meningkat pesat seturut kenaikan harga Bitcoin pecah rekor ke level US$100.000. Tren bullish bitcoin telah meningkatkan minat investor untuk berinvestasi kripto.

CMO Tokocrypto Wan Iqbal mengungkapkan, reli bitcoin ke harga tertinggi turut berdampak positif pada transaksi di platform Tokocrypto. Selama Oktober hingga November 2024, volume transaksi di Tokocrypto telah meningkat hampir tiga kali lipat yang mendekati nilai US$ 2 juta.

‘’Terlebih, khusus pada saat Bitcoin mencapai level US$ 100.000 untuk pertama kali dalam sejarah, transaksi kami meningkat signifikan lima kali lipat lebih dari US$50 juta rata-rata per hari,’’ ujar Iqbal kepada Kontan.co.id, Jumat (6/12).

Iqbal memandang, peningkatan nilai transaksi aset kripto sejalan dengan peningkatan harga Bitcoin yang terjadi pasca kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS pada awal November.

Euforia pasar terhadap potensi kebijakan pemerintah AS di masa depan yang pro-kripto telah mendorong minat investasi pada aset digital, termasuk Bitcoin.  Selain itu, lonjakan transaksi juga didukung oleh antusiasme investor yang semakin percaya diri setelah melihat stabilitas pasar dan kenaikan nilai aset kripto lainnya.

‘’Di sisi lain, berbagai fitur yang kami tawarkan, seperti Earn, DCA, dan Tokocrypto Lite, memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada pengguna dalam bertransaksi, sehingga turut mendorong peningkatan aktivitas di platform kami,’’ sebut Iqbal.

Baca Juga: Berkat Lisensi PFAK, Volume Transaksi Tokocrypto Capai US$ 4,7 Miliar di Kuartal III

Adapun aset kripto yang paling ramai ditransaksikan dalam sebulan terakhir di platform Tokocrypto adalah USDT, Bitcoin, XRP, Ethereum, dan Solana.

Iqbal menuturkan, Stablecoin seperti USDT tetap menjadi pilihan utama karena perannya sebagai alat transaksi yang stabil dalam membeli aset kripto lainnya. Kemudian, Bitcoin terus menarik minat investor seiring kenaikan harganya yang signifikan dan statusnya sebagai "emas digital" di pasar kripto.

XRP juga mencatat lonjakan transaksi yang signifikan, didorong oleh sentimen pasar yang optimis pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Harapan bahwa kepemimpinan baru akan meredakan masalah hukum Ripple dengan SEC menjadi faktor utama yang mendorong minat investor pada XRP.

Sementara itu, Ethereum tetap dipandang menarik karena ekosistemnya yang luas, terutama dengan adopsi teknologi smart contract dan peningkatan jaringan. Solana menjadi sorotan karena aktivitas jaringannya yang meningkat pesat.

SOL didukung oleh peluncuran berbagai proyek baru, termasuk tren meme coin yang menarik perhatian komunitas kripto. Dengan kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya yang rendah, Solana terus mendapatkan kepercayaan dari pengembang dan investor.

Tak hanya itu, Iqbal mengungkapkan, koin yang diluncurkan oleh Tokocrypto yakni TKO Token juga terdampak positif sentimen bullish di pasar kripto. Dalam sebulan terakhir, TKO mengalami peningkatan harga sebesar 63.4%.

‘’Kenaikan TKO ini tentu didorong oleh lonjakan harga Bitcoin yang terus mencapai nilai ATH terbarunya. Seiring dengan tingginya minat terhadap Bitcoin, banyak investor yang mulai melakukan diversifikasi portofolio mereka dengan beralih ke altcoin seperti TKO untuk mendapatkan potensi keuntungan lebih besar,’’ jelas Iqbal.

Iqbal melihat, kenaikan harga Bitcoin telah menciptakan sentimen positif di pasar kripto secara keseluruhan, yang turut mempengaruhi peningkatan aktivitas transaksi pada koin/token lainnya, termasuk TKO. Hal ini juga mencerminkan tren di mana investor semakin terbuka untuk mengeksplorasi berbagai aset kripto selain Bitcoin.

Baca Juga: Aset Kripto Tumbuh Pesat, Nilai Transaksi Capai Rp 426,69 Triliun Hingga September

Jumlah TKO holder juga mengalami peningkatan signifikan dua kali lipat dalam sebulan terakhir, seiring dengan ramainya transaksi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak investor yang percaya pada potensi jangka panjang TKO, terutama dengan naiknya minat terhadap aset kripto secara keseluruhan.

Adapun data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total transaksi aset kripto mencapai Rp 475,13 triliun sepanjang Januari hingga Oktober 2024. Angka ini meningkat sebesar 352,89% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 104,91 triliun.

Menanggapi adanya biaya tambahan transaksi, Iqbal menilai bahwa adanya biaya transaksi CFX Fee tidak membatasi nilai transaksi kripto di Indonesia. Langkah tersebut justru dipandang positif untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi pelaku pasar.

Seperti diketahui, Tokocrypto resmi menerapkan CFX Fee mulai 14 November yang ditetapkan sebesar 0,0222% untuk pasangan rupiah dan 0,222% untuk pasangan kripto. Biaya ini merupakan arahan dari Bursa Kripto, Commodity Futures Echange (CFX) yang juga sudah berlaku di berbagai perusahaan kripto lainnya.

‘’Banyak pengguna memahami bahwa biaya yang sedikit disesuaikan ini merupakan investasi dalam pengalaman pengguna yang lebih lancar, keamanan yang lebih tinggi, dan fitur yang lebih inovatif di masa depan,’’ tutur Iqbal.

Secara keseluruhan, Tokocrypto optimis tren positif pasar kripto akan terus berlanjut, mengingat minat terhadap aset kripto di Indonesia terus tumbuh, terutama di kalangan investor muda yang semakin melek teknologi dan keuangan digital. Serta, optimisme dari Donald Trump yang akan mendukung kebijakan pro-kripto.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menganalisis, pergerakan aset kripto khususnya Bitcoin terus menunjukkan potensi untuk terus tumbuh. Bahkan, beberapa analis memperkirakan harga saat ini akan melanjutkan kenaikan menuju US$ 120.000 pada kuartal pertama tahun 2025.

Beberapa perkiraan juga menunjukkan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai US$ 200.000 pada akhir 2025. Sementara ada yang lebih optimis lagi dengan memproyeksikan harga BTC akan melampaui US$1 juta pada tahun 2030.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus US$ 100.000, Robert Kiyosaki Ucapkan Selamat

Fyqieh mengatakan, potensi kenaikan harga bitcoin akan didorong oleh sejumlah faktor, termasuk ketertarikan institusional yang semakin besar dan kemungkinan besar regulasi yang lebih jelas di berbagai negara. Penembusan level harga US$ 100.000 saat ini pun menunjukkan bahwa Bitcoin telah mencapai tahap penting dalam perjalanan menjadi aset yang lebih diterima secara luas.

‘’Bitcoin, meskipun volatile, tetap menjadi aset yang menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam teknologi blockchain dan melihat kripto sebagai bagian dari portofolio investasi yang lebih besar,” imbuh Fyqieh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×