kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Nilai Kontrak Baru Emiten BUMN Karya Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 11 Juni 2025 / 20:05 WIB
Nilai Kontrak Baru Emiten BUMN Karya Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Perolehan nilai kontrak baru emiten BUMN karya turun. Hal ini terutama diakibatkan ketidakjelasan kebijakan pemerintah terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur di tahun ini.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan nilai kontrak baru emiten BUMN karya turun. Hal ini terutama diakibatkan ketidakjelasan kebijakan pemerintah terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur di tahun ini.

Tengok saja, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan nilai kontrak Rp 2,6 triliun hingga Mei 2025. Secara rinci, jumlah proyek yang sumber pendanaan dari APBN sebesar 23%. Lalu, BUMN/D sebesar 56%, swasta sebesar 20%, dan loan 1%.

Sebagai perbandingan, nilai kontrak ADHI pada periode Januari-Mei 2024 sebesar Rp 9,4 triliun. “Perolehan ini turun 72% jika dibandingkan tahun lalu diakibatkan adanya refocusing anggaran pemerintah terhadap infrastruktur,” ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta kepada Kontan, Rabu (11/6).

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp 2,5 Triliun hingga April 2025

PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 7,65 triliun per Mei 2025, atau baru sebesar 26,9% dari target pemasaran PTPP di tahun 2025.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan, secara rinci, raihan itu mayoritas berasal dari proyek pelabuhan sebesar 35%. Lalu, proyek gedung sebanyak 33%, jalan dan jembatan 25%, bendungan 4%, dan proyek irigasi sebanyak 3%.

“Perolehan nilai kontrak per Mei 2025 tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana BUMN sebesar 44%. Lalu, dari swasta sebesar 36% dan pemerintah 20%,” ujarnya kepada Kontan.

Sayangnya, nilai kontrak PTPP per Mei 2025 turun secara tahunan. Pada Mei 2024, nilai kontrak baru PTPP tercatat sebesar Rp 8,9 triliun.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga sama nasibnya. Per Mei 2025, WIKA mencatatkan nilai kontrak baru Rp 3 triliun. Raihan tersebut turun dari nilai kontrak baru WIKA per Mei 2024 yang sebesar Rp 5,68 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Emin bilang, di tengah proses penyehatan dan restrukturisasi keuangan yang masih berlangsung, perseroan tetap menjaga kontribusinya dalam pembangunan nasional.

“Kami fokus pada penyelesaian proyek-proyek multiyears dan strategis di sektor transportasi, air, pelabuhan, gedung, energi, dan industri,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (11/6).

Baca Juga: WIjaya Karya (WIKA) Catat Kontrak Baru Sebesar Rp 3 Triliun per April 2025

Pemerintah belakangan ini juga baru mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong industri konstruksi di Tanah Air.

Misalnya, pemerintah meningkatkan pagu anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun ini sebesar Rp73,68 triliun. Asal tahu saja, besar penambahan anggaran Kementerian PU semula hanya Rp 50,48 triliun di tahun ini.

Menurut Rozi, tambahan anggaran tersebut diharapkan mampu mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur. “Sehingga, ADHI akan memanfaatkan peluang tersebut secara optimal untuk mendorong peningkatan kinerja tahun ini,” tuturnya.

Kata Joko, PTPP juga menyambut baik hal itu, karena bisa mendapatkan dapat menjadi peluang untuk segmen proyek APBN. Sementara, Emin menjelaskan, WIKA melihat hal tersebut menjadi dukungan positif bagi percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) eksisting yang tengah digarap perseroan.

Lalu, Kementerian PU juga menawarkan sejumlah proyek strategis infrastruktur senilai total Rp 83 triliun kepada investor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Joko menuturkan, keterlibatan PTPP dalam proyek KPBU dalam bentuk peluang proyek konstruksi sebagai kontraktor. Sayangnya, belum ada rincian lebih lanjut terkait proyek apa saja yang digarap oleh perseroan dan berapa nilai proyeknya.

“PTPP akan tetap selektif dalam mengevaluasi setiap peluang investasi, termasuk KPBU, berdasarkan kesesuaian dengan strategi jangka panjang dan fokus bisnis perusahaan,” katanya.

ADHI juga menyambut baik peluang tersebut. “Dengan pengalaman dalam mengerjakan proyek berbasis skema KPBU, Perseroan berkomitmen untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada secara optimal, sembari tetap mengelola risiko dengan cermat,” kata Rozi.

Baca Juga: PTPP Raih Nilai Kontrak Baru Rp 7,65 Triliun per Mei 2025

Rekomendasi Saham

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melihat, perolehan nilai kontrak merupakan hal utama yang memengaruhi kinerja emiten BUMN Karya. Apalagi, emiten BUMN Karya saat ini masih memiliki masalah arus kas.

“Kalau mereka bisa raih nilai kontrak baru dan melakukan divestasi dari PSN yang mereka bangun, itu nanti baru bisa memperbaiki arus kas dan menekan utang,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (11/6).

Nafan menegaskan, pentingnya peran pemerintah dalam membantu memperbaiki kinerja emiten BUMN Karya, khususnya lewat peran Danantara. Sebab, Danantara bisa menjadi wadah untuk investor institusi untuk berinvestasi di emiten pelat merah.

“Harapannya emiten BUMN bisa mendapatkan manfaat dan bisa membangun proyek strategis nasional (PSN). Sentimen ini bisa terbuka lebar di semester II nanti,” ujarnya.

Nafan pun merekomendasikan accumulative buy untuk saham ADHI dengan target harga terdekat Rp 274 per saham.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham PTPP ada di level support Rp 444 per saham dan resistance Rp 476 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy saham PTPP dengan target harga Rp 510 – Rp 525 per saham. 

Selanjutnya: Pembiayaan Cicilan Emas Pegadaian Meroket 161% pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Liburan Sekolah, Hotel di Batam Hadirkan Kamar dengan Desain Karakter Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×