Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Menemani aktivitas anda di akhir pekan ini, kami menyuguhkan sejumlah berita bursa saham di halaman 3 Harian KONTAN edisi Sabtu (12/12). Berikut ini rangkumannya.
Divestasi PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)
Setelah negosiasi berlangsung alot dan lama, Grup Rajawali akhirnya berhasil menjual 37% saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) kepada Felda Global Ventures Holdings Berhad (FGV), korporasi asal Malaysia. Meski begitu, nilai penjualannya di bawah kesepakatan awal US$ 680 juta.
“Harga sudah deal. Tapi nilainya tidak setinggi kemarin,” ucap seorang sumber KONTAN yang mengetahui transaksi tersebut, Jumat (11/12).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan harga jual BWPT. Kondisi perekonomian Malaysia lesu karena pelemahan nilai tukar ringgit. Selain itu, harga minyak sawit mentah (CPO), yang merupakan bisnis inti BWPT, tengah menyusut.
Menurut sumber KONTAN ini, diskon harga BWPT tidak melebihi 50%. Nilai transaksinya juga masih di atas nilai buku BWPT. Ini berarti, nilai penjualannya masih di atas US$ 340 juta.
Aturan Baru Fraksi Harga Saham
Otoritas pasar modal akan mengubah aturan fraksi harga. Saat ini, fraksi harga memiliki tiga kelompok. Di aturan anyar nanti, fraksi harga akan terdiri dari lima kelompok.
“Kami menargetkan tahun ini aturan terbit. Tapi tampaknya tidak bisa,” ucap Hamdi Hassyarbaini, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/12).
Dia menyebutkan ketentuan itu tengah dibahas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BEI hanya bisa menunggu. BEI telah meminta tanggapan para anggota bursa dan menerima masukan terkait rencana pemberlakuan fraksi harga. Setelah itu, BEI menyerahkan draft perubahan fraksi harga kepada OJK.
Kelak, fraksi harga yang baru akan memiliki lima kelompok harga. Ini mirip fraksi harga sebelum 2014. Tapi BEI sedikit mengubah rentang di dua kelompok harga, yakni kelompok harga yang nilai transaksinya menurun.
Crossing Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membetot perhatian pasar. Pada Jumat (11/12), terjadi transasksi tutup sendiri atau crossing saham BBCA di pasar negosiasi senilai Rp 1,3 triliun.
Ada beberapa broker yang melakukan crossing saham BBCA. UBS Securities Indonesia menjadi broker yang mencatatkan nilai transaksi BBCA tertinggi. UBS bertindak sebagai broker penjual dan broker pembeli.
Dari data RTI, saham yang difasilitasi UBS itu dijual dan dibeli oleh investor asing. Transaksi tersebut melibatkan 1,02 juta lot saham dengan harga rata-rata Rp 13.109,02 per saham. Ada juga transaksi yang dilakukan oleh Credit Suisse Securities dan Merrill Lynch Indonesia.
Direktur Utama BBCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan belum mendapatkan laporan terkait investor yang bertransaksi di pasar negosiasi tersebut. "Saya belum mendapatkan informasi, yang jelas ini bukan transaksi (saham yang dimiliki) direksi," ungkap Jahja kepada KONTAN, Jumat (11/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News