Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Saham Jepang menuju penurunan mingguan terbesar dalam sebulan pada hari Jumat (4/10).
Setelah pernyataan Perdana Menteri Shigeru Ishiba tentang suku bunga yang tidak konsisten mengganggu investor dan memicu gejolak di yen.
Meski Nikkei naik 0,5% menjadi 38.732 pada perdagangan pagi dan sempat menguat pada Kamis (3/10), indeks ini masih mencatat penurunan 2,8% sepanjang pekan.
Baca Juga: Wajah Bursa Asia Beragam Jumat (4/10) Pagi, Dibayangi Stimulus China dan Harga Minyak
Indeks yang lebih luas, Topix naik 0,6% menjadi 2.699 hari ini, tetapi turun sekitar 1,5% untuk minggu ini.
Ishiba, yang sebelumnya merupakan kritikus kebijakan pelonggaran moneter agresif Bank of Japan (BOJ), memenangkan dukungan dari Partai Demokrat Liberal (LDP) pekan lalu, yang memicu lonjakan yen.
Namun, yen kembali melemah setelah Ishiba menyatakan sikap dovish minggu ini, mengatakan bahwa Jepang belum berada dalam kondisi yang mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Ishiba dijadwalkan menyampaikan pidato kebijakan pada pukul 05.00 GMT.
Baca Juga: IHSG Dibuka Turun 0,13% Jumat (4/10), Bursa Asia Dibayangi Konflik Timur Tengah
Meski begitu, penurunan saham, yang biasanya bergerak berlawanan dengan pergerakan yen, belum sepenuhnya pulih.
"Kami bertanya-tanya apakah komentar Perdana Menteri Ishiba mencerminkan kurangnya pengalaman dalam berkomunikasi dengan pasar keuangan atau upaya untuk menstabilkan pasar menjelang pemilihan pada 27 Oktober," kata Joe Capurso, seorang analis dari Commonwealth Bank of Australia.
Saham Fast Retailing naik 1,5% dan menjadi kontributor terbesar dalam kenaikan kecil Nikkei pada hari Jumat.
Saham perusahaan minyak, bat bara, dan keuangan juga mencatat kenaikan, mengikuti lonjakan harga minyak di tengah kekhawatiran meluasnya perang di Timur Tengah.
Namun, perusahaan pengiriman menjadi sektor dengan penurunan terbesar, setelah penyelesaian lebih cepat dari yang diharapkan terkait mogok kerja buruh pelabuhan AS.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Hari Ini (4/10) dari Analis Reliance Sekuritas
Saham Kawasaki Kisen turun 9,2%, Nippon Yusen turun 8,8%, dan Mitsui O.S.K. Lines anjlok 6,7%, penurunan terbesar sejak aksi jual pasar besar pada Agustus.
"Berakhirnya mogok kerja buruh pelabuhan ILA lebih cepat dari yang diperkirakan adalah negatif bagi pasar pengiriman kontainer karena tekanan penurunan pada tarif pengiriman akan kembali," kata Hua Joo Tan, analis pengiriman kontainer dari Linerlytica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News