kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Negosiasi Brexit stagnan, GBP/USD bergerak melemah


Selasa, 04 September 2018 / 21:49 WIB
Negosiasi Brexit stagnan, GBP/USD bergerak melemah
ILUSTRASI. Kurs poundsterling Inggris dengan euro eropa dollar AS dan lainnya


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eskalasi perang dagang antara AS dan China membawa mata uang dollar AS kembali menguat. Sementara, stagnansi pada negosiasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa serta data perekonomian Inggris yang kurang mendukung membuat mata uang poundsterling kian menunduk.

Mengutip Bloomberg, Selasa (4/9) pukul 21.00 WIB, pasangan GBP/USD tercatat melemah 0,28% ke level 1,2834. "Meningkatnya kembali tensi perang dagang dan aksi jual di pasar negara berkembang memicu naiknya permintaan terhadap kurs Dollar AS," ujar Puja Purbaya Sakti, analis PT. Rifan Financindo Berjangka, Selasa (4/9).

Selain itu, Puja menjelaskan, Kepala Negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier, menentang poin-poin inti dalam proposal perdagangan pasca Brexit yang diajukan oleh PM Inggris Theresa May. Barnier juga mengatakan bahwa rencana penyusunan "Common Rulebook" untuk perdagangan barang tidak akan dipertimbangkan oleh Uni Eropa.

Tambah lagi, kurs Poundsterling juga tertekan oleh data PMI Manufaktur yang berada pada level terendahnya selama tahun 2018. "PMI Manufaktur Inggris yang dirilis kemarin turun ke 52.8, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan ke 53.9," ujar Puja.

Besok, Rabu (5/9) pukul 15.30 WIB akan dirilis indikator ekonomi PMI sektor Jasa Inggris untuk bulan Agustus yang diprediksi naik dari 53.5 menjadi 53.9, berdasarkan konsensus. Naiknya jumlah total dari Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa di Inggris ini, menurut Puja, akan berdampak bagus bagi kurs poundsterling pada perdagangan selanjutnya.

Secara teknikal, Puja menjelaskan, saat ini indikator Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah kurs turun. Sementara, Vortex Indicator (VI) ada pada kondisi blue over red yang melebar dimana arah kurs berpotensi untuk naik.

Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada diarea -8 yang menunjukkan potensi kurs untuk turun. "Secara umum GBP/USD masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi," kata Puja. Untuk itu, ia memberi rekomendasi jual untuk pasangan GBP/USD selama harga di bawah 1.2827 dengan level support antara 1,2839 - 1,2805 - 1,2724 dan resistance antara 1,2920 - 1,2967 - 1,3048.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×