Reporter: Badrut Tamam | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penggabungan atau merger dua perusahaan farmasi pelat merah, yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk semakin menemukan titik terang.
Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Lainnnya Muhayat bilang, target penyelesaian akuisisi ini akan selesai pada akhir tahun ini. Penggabungan ini meningkatkan daya saing Kimia Farma dengan perusahaan farmasi lainnya.
Sementara asisten Deputi bidang usaha jasa Bambang menambahkan, penggabungan ini akan menaikkan nilai perusahaan. Selain itu, "Merger ini akan meningkatkan efisiensi perusahaan," kata Bambang.
Bambang bilang, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat tinggi. Dengan demikian, gejolak kurs sangat mempengaruhi biaya pengadaan bahan baku yang kian membengkak sehingga akan mempengaruhi harga obat. "Dengan merger ini, kami yakin nantinya akan lebih efisien bagi BUMN farmasi," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News