kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Nasdaq turun terseret Facebook, Dow Jones menguat karena Trump


Jumat, 27 Juli 2018 / 07:06 WIB
Nasdaq turun terseret Facebook, Dow Jones menguat karena Trump
ILUSTRASI. Bursa AS


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan keuangan dan perkembangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagangnya masih menjadi penyetir utama bursa AS pada perdagangan Kamis waktu setempat (26/7).

Laporan keuangan Facebook, yang merupakan bagian dari FANG (Facebook, Amazon, Netflix, Google), merosot 19% dan menyeret turun saham Indeks Nasdaq dan indeks teknologi S&P 500 sampai 1,6%. 

Tapi, indeks energi di S&P 500 naik 1% seiring dengan kenaikan harga minyak, setelah ada kabar gangguan pengiriman minyak yang dilakukan kapal Arab Saudi. 

Sementara itu, indeks industrial menguat, ditopang kabar bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker siap bernegosiasi mengenai tarif baja dan aluminium, serta tarif balasan yang rencananya dikenakan Uni Eropa pada AS.

Alhasil, sampai penutupan pasar AS, The Dow Jones Industrial Average bertambah 112,97 poin atau 0,44% menjadi 25.527,07.

Indeks S&P 500 kehilangan 8,63 poin atau 0,30% menjadi 2.837,44. Sedangkan Nasdaq Composite ajtuh 80,05 poin atau 1,01% ke 7.852,19.

Saham Amazon sampai penutupan perdagangan tercatat turun 3%. Sahamnya baru naik 3,2% setelah penutupan pasar, setelah perusahaan mengumumkan kinerja yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Meski ada pasang surut di pasar AS, Quincy Krosby, Chief Market Strategist Prudential Financial di Newark, New Jersey menilai, pasar AS tengah berkembang secara sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×