kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasdaq rekor lagi, tiga indeks utama Wall Street menguat pada Kamis (20/8)


Jumat, 21 Agustus 2020 / 05:39 WIB
Nasdaq rekor lagi, tiga indeks utama Wall Street menguat pada Kamis (20/8)
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street menguat meski klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) kembali naik di atas 1 juta.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasdaq Composite kembali menyentuh rekor tertinggi setelah melesat lebih dari 1% pada perdagangan semalam. Tiga indeks utama Wall Street menguat meski klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) kembali naik di atas 1 juta.

Hingga penutupan perdagangan Kamis (20/8), Dow Jones Industrial Average menguat 0,17% ke 27.739,73. Indeks S&P 500 naik 0,32% ke 3.385,51. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,06% ke 11.264,95.

Saham-saham teknologi kelas kakap menjadi penyokong utama kenaikan Wall Street, terutama indeks Nasdaq. Kenaikan harga saham Apple Inc yang menjadi satu-satunya perusahaan tercatat di AS dengan kapitalisasi pasar US$ 2 triliun, Amazon.com, dan Microsoft Copr menyokong bursa saham karena investor bertaruh ketiganya akan melewati krisis ekonomi.

Baca Juga: Wall Street tergelincir karena klaim pengangguran kembali naik

Pasar saham sempat dibuka turun karena kenaikan jumlah klaim tunjangan pengangguran AS yang berada di atas 1 juta lagi pekan lalu. Volatilitas klaim pengangguran ini terjadi menyusul terhentikan tunjangan pengangguran mingguan ekstra US$ 600 di akhir Juli. 

Demokrat di Kongres dan Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan untuk perpanjangan paket stimulus ini. "Investor melihat penurunan ini sebagai satu titik kembali ke pemulihan, saya melihat pasar terlalu optimistis," kata Brian Reynolds, chief market strategist Reynolds Strategies kepada Reuters.

Indeks Nasdaq sudah 19 kali mencapai rekor tertinggi sejak Juni lalu. Indeks saham-saham teknologi ini bahkan sudah mencatat rekor baru hingga 35 kali di tahun ini. Rekor tersebut lebih tinggi daripada rekor baru tahun lalu yang sebanyak 31 kali dan tahun 2018 yang mencapai 29 kali.

Baca Juga: IHSG Siap-Siap Tertular Pelemahan Bursa Asia

Pada Rabu lalu, risalah rapat The Fed menunjukkan penilaian yang lebih realistis atas ekonomi AS di tengah pandemi. Bank sentral menunjukkan langkah-langkah kebijakan yang lebih dovish. Alhasil, sektor-sektor yang sensitif terhadap ekonomi seperti sektor finansial dan energi melorot.

Data terpisah yang dirilis Federal Reserve Philadelphia menunjukkan bahwa indeks kondisi bisnis turun lebih dalam daripada prediksi untuk bulan Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×