Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Nasdaq melonjak pada hari Selasa (25/6), seiring dengan kenaikan saham Nvidia dan saham terkait AI lainnya setelah penurunan tajam.
Sementara Dow merosot dari level tertinggi satu bulan karena investor menunggu data inflasi penting pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter The Fed.
Melansir Reuters, pukul 10:03 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 150,00 poin atau 0,38% pada 39.261,21, S&P 500 naik 8,94 poin atau 0,16% pada 5.456,81, dan Nasdaq Composite naik 115,77 poin atau 0,66% pada 17.612,58.
Baca Juga: Wall St Dibuka Beragam Selasa (25/6), Nasdaq dan S&P 500 Naik Setelah Nvidia Rebound
Saham perusahaan chip AI, Nvidia naik 3,3%, memulihkan sebagian kerugian setelah tiga sesi penurunan berturut-turut. Saham ini masih kehilangan 11% sejak penutupan tertinggi minggu lalu.
Saham perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing, Broadcom, dan Qualcomm di AS naik antara 0,5% hingga 1,6%.
Sedangkan indeks saham semikonduktor naik 0,8% setelah merosot lebih dari 3% di sesi sebelumnya.
Sektor teknologi di S&P 500 naik 1,0%, memulihkan sebagian kerugian hari Senin (24/6).
Sektor-sektor seperti utilitas dan energi melemah setelah naik di sesi Senin. Sementara sektor industri dan material memimpin penurunan.
Baca Juga: Short Sellers Nvidia Raup Keuntungan US$5 Miliar dari Penurunan 3 Hari
Dow turun dari level tertinggi satu bulan, terbebani oleh kerugian di saham konsumen diskresioner dan industry. Kemudian indeks saham berkapitalisasi kecil juga turun 0,5%.
Saham teknologi dan saham pertumbuhan lainnya telah mendorong S&P 500 dan Nasdaq ke level tertinggi sepanjang tahun ini.
Namun, Dow yang berfokus pada nilai terus tertinggal secara signifikan dibanding indeks lainnya, menyebabkan beberapa pihak mempertanyakan keberlanjutan kekuatan ekuitas.
Rilis data indeks kepercayaan konsumen AS bulan Juni turun menjadi 100,4 dari 101,3 yang direvisi bulan sebelumnya, tetapi sesuai dengan ekspektasi.
"Jika data ekonomi terus melemah, ekuitas mungkin harus istirahat kecuali dan sampai pemotongan suku bunga pada September menjadi lebih mungkin," kata John Velis, ahli strategi makro Amerika di BNY Mellon.
Baca Juga: Bursa Saham AS: Dow Sentuh Rekor Bulanan, Peluang Pemotongan Suku Bunga
Pelaku pasar melihat peluang 61% dari penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan September, dan memperkirakan sekitar dua kali pemotongan hingga akhir tahun, menurut data FedWatch dari LSEG.
Peristiwa yang paling diperhatikan minggu ini adalah pembacaan terbaru dari indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) - ukuran inflasi pilihan The Fed - pada hari Jumat.
Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan, dia masih tidak meramalkan adanya penurunan suku bunga acuan AS tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!]](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_26092413442000.jpg)
