Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Mayoritas pasar saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Selasa (18/7), menyusul rilis sejumlah kinerja perusahaan. Nasdaq bahkan ditutup pada rekor tertinggi.
Mengutip CNBC, Nasdaq Composite naik 0,5% ke posisi 6.344,31. Rekor yang dicatatkan Nadaq terutama didukung lonjakan saham Netflix lebih dari 13% ke level tertinggi sepanjang masa. Pemicunya, perusahaan berhasil menambah 5,2 juta pengguna sepanjang kuartal kedua.
Indeks S&P 500 juga ditutup naik 0,06% ke level 2.460,61. Ini pun tercatat sebagai rekor penutupan tertinggi. Saham sektor teknologi informasi mendukung penguatan indeks.
Sedangkan, DJIA turun 0,25% ke 21.574,73. DJIA tertekan oleh saham Goldman Sachs setelah pendapatan dari perdagangan obligasinya dilaporkan anjlok 40% pada triwulan kedua.
"Meski Goldman Sachs mencatatkan pendapatan FICC umumnya turun sekitar 30% antara Q1 dan Q2, pasar hanya memperkirakan sedikit penurunan pada kinerja GS di Q1 2017," kata Christopher Wheeler, Analis riset di Atlantic Equities, seperti dilansir CNBC.
Wall Street juga mencermati kondisi politik di Washington, setelah dua senator Partai Republik menentang revisi undang-undang kesehatan versi Partai Republik.
Kepala strategi investasi di Key Private Bank, Bruce McCain mengatakan beberapa sentimen yang terjadi baru-baru ini tampaknya akan memicu orang-orang kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk terus maju dalam sejumlah agenda penting Donald Trump.
"Memasuki tahun ini, ada beberapa euforia (di pasar) yang mengelilingi agenda Trump, tapi sekarang sudah sedikit mereda. Ada harapan bahwa segala sesuatunya akan selesai, tapi belum banyak yang bisa dilakukan," kata Minh Trang, Trader senior di Silicon Valley Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News