kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Narada Asset Management merekomendasikan buy saham Kapuas Prima Coal (ZINC)


Senin, 29 Juli 2019 / 16:16 WIB
Narada Asset Management merekomendasikan buy saham Kapuas Prima Coal (ZINC)


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Narada Asset Management merekomendasikan para investor untuk beli saham PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Hal itu tak lepas dari kinerja ZINC sepanjang paruh pertama 2019 yang impresif.

Tercatat, penjualan ZINC mencapai Rp 432,74 miliar. Angka itu naik 16,16% dari semester satu tahun lalu. Walhasil, pendapatan itu juga turut mengerek labanya.

Pada periode tersebut, ZINC mencatatkan laba sebesar Rp 112,93 miliar. Angka itu naik 33,01% dari pendapatan di semester satu tahun lalu yang sebesar Rp 84,9 miliar.

Baca Juga: Ini rencana Kapuas Prima Coal (ZINC) setelah mencetak kinerja gemilang di semester I

Head of Research Narada Kiswoyo Adi mengatakan pertumbuhan pendapatan di semester satu itu setara dengan 37% dari target ZINC tahun ini.

“Kami proyeksikan di akhir tahun ini ZINC bisa meraih pendapatan Rp 1,17 triliun dengan laba sekitar Rp 171 miliar,” tulis Kiswoyo dalam risetnya, Senin (29/7).

Sebagai informasi, tahun lalu ZINC mencatatkan pendapatan sebesar Rp 755 miliar. Angka itu setara dengan 64,5% dari proyeksi pendapatan tahun ini. Sedangkan untuk labanya sendiri, ZINC hanya mencatatkan sebesar Rp 110 miliar.

Baca Juga: Simak jadwal lengkap pembagian dividen Kapuas Prima Coal (ZINC)

Secara operasional pabrik flotasi kedua ZINC belum dapat berjalan secara maksimal walaupun pembangunan telah selesai di kuartal II-2019 ini. “Dengan demikian kami memproyeksikan flotasi kedua baru dapat digunakan 33,3% dari yang seharusnya,” tulis Kiswoyo.

Dengan begitu, kapasitas produksi flotasi kedua diproyeksikan mencapai 119.880 per tahun. Sedangkan untuk total estimasi kapasitas produksi kedua flotasi adalah sekitar 480.000 ton ore.

Sementara untuk pembangunan smelter timbal (Pb) saat ini masih dalam tahap finalisasi. ZINC disebut menargetkan dapat mulai mengoperasikan pabrik pemurnian konsentrat timbal ini sekitar bulan September hingga Oktober 2019.

Baca Juga: Penjualan Kapuas Prima Coal (ZINC) di Semester I 2019, Belum Separuh Jalan

Untuk itu, Kiswoyo merekomendasikan buy saham ZINC dengan target harga hingga Rp 1.300 dalam 12 bulan ke depan. Hal itu ditimbang dari segi valuasi seperti pertumbuhan EPS mencapai 4 dan PE tertinggi sebesar 22x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×