Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten batubara PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menargetkan produksi batubara sebesar 19,5 juta ton secara keseluruhan di tahun 2023.
Direktur Utama BSSR Widada mengatakan, dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), PT Antang Gunung Meratus (AGM) menargetkan produksi batubara sebesar 14,5 juta ton. PT AGM adalah entitas anak dari BSSR.
Sementara, BSSR menargetkan produksi batubara di tahun ini sebesar 5 juta ton. Jika digabungkan, target produksi secara keseluruhan menjadi 19,5 juta ton di tahun 2023.
“Target produksi ini naik sekitar 26% dari produksi di tahun 2022,” ujarnya saat ditemui Kontan di kantor BSSR, Rabu (24/5).
Baca Juga: Baramulti Suksessarana (BSSR) Optimistis Pendapatan Tahun Ini Naik Dua Digit
Terkait negara tujuan ekspor, kata Widada, tujuan ekspor batubara BSSR di tahun 2023 tidak akan berubah banyak dari tahun 2022.
Tahun lalu, BSSR menjual batubara sebesar 37,09% ke China, 29,46% ke India, 2,86% ke Korea Selatan, dan 14,11% ke negara lainnya. Sementara, sebesar 16,48% ditujukan untuk pasar dalam negeri demi memenuhi kuota domestic market obligation (DMO).
“Tujuan ekspor penjualan akan mirip dengan tahun 2022, yang terbesar ke China dan India. Lalu, terbesar ketiga akan ditujukan untuk memenuhi DMO,” paparnya.
Widada mengatakan, BSSR optimistis menargetkan pendapatan di tahun 2023 bisa mencapai double digit.
Sebagai gambaran, net profit BSSR pada kuartal I 2023 sebesar US$ 46,7 juta, naik 89% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 24,7 juta. Meskipun begitu, BSSR tidak menyebutkan secara pasti berapa target pendapatan dan laba perusahaan di tahun ini.
Menurut Widada, pendapatan dan laba perusahaan sangat bergantung pada dinamika harga batubara yang terpengaruh sentimen global.
“Iya, optimis (bisa double digit),” ungkapnya.
Sebagai informasi, BSSR akan membagi dividen tahun buku 2022 sebesar US$ 60 juta yang akan dibagikan untuk 2.616.500.000 lembar saham. Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) BSSR pada Rabu (24/5).
Baca Juga: Baramulti Suksessarana (BSSR) Anggarkan Capex US$ 73,2 Juta Tahun Ini
Artinya, nilai dividen per saham sebesar US$ 0,023 atau setara dengan Rp 341,4 per lembar saham. Dividen itu akan dibayarkan kepada Pemegang Saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 7 Juni 2023 (Recording Date).
Pembagian nilai dividen itu diambil dari penjualan BSSR yang mencapai US$ 1,03 miliar, naik 48,84% dibandingkan tahun 2021 sebesar US$ 691,37 juta.
Sementara, volume penjualan batubara perusahaan tercatat meningkat 9,44% secara YoY. Hal itu membuat BSSR mencatatkan laba tahun berjalan senilai US$ 239,9 juta di tahun 2022, naik 16,93% YoY dibandingkan akhir tahun 2021 yang tercatat US$ 205,16 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News