Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,07% ke level 5.930,76 pada perdagangan Senin (7/12).
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, pergerakan IHSG hari ini terdorong pemberitaan bahwa 1,2 juga vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. Sentimen positif lainnya berasal dari kenaikan harga mayoritas komoditas, kecuali emas.
"Pelaku pasar juga kian berekspektasi terhadap stimulus fiskal tambahan Amerika Serikat seiring mengecewakannya data nonfarm payroll pada November 2020," ucap Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/12).
Dengan sentimen yang masih sama, ia memprediksi, IHSG akan berlanjut menguat pada perdagangan Selasa (8/12). Menurut dia, IHSG berpeluang menguji resistance 6.010 dengan support di 5.850.
Baca Juga: IHSG hampir sentuh 6.000 pada perdagangan Senin (7/12), asing net buy Rp 432 M
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki juga melihat, IHSG masih akan berfluktuasi menguat dalam kisaran support dan resistance di 5.814-6.014.
"Sentimennya masih berasal dari datangnya vaksin, penguatan nilai tukar rupiah, dan window dressing," kata Yaki.
Ia menyarankan investor untuk mencermati saham-saham BUMN yang bergerak di sektor farmasi, infrastruktur, dan pertambangan. Sementara Mino menyarankan investor untuk mencermati saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Selanjutnya: IHSG Mendekati 6.000, Asing Borong Saham BBCA dan BBRI, Lepas Saham BFIN dan TLKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News