kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Naik 2,07% pada Senin (7/12), IHSG masih berpeluang menguat pada Selasa (8/12)


Senin, 07 Desember 2020 / 17:53 WIB
Naik 2,07% pada Senin (7/12), IHSG masih berpeluang menguat pada Selasa (8/12)
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,07% ke level 5.930,76 pada perdagangan Senin (7/12). 

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, pergerakan IHSG hari ini terdorong pemberitaan bahwa 1,2 juga vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. Sentimen positif lainnya berasal dari kenaikan harga mayoritas komoditas, kecuali emas.

"Pelaku pasar juga kian berekspektasi terhadap stimulus fiskal tambahan Amerika Serikat seiring mengecewakannya data nonfarm payroll pada November 2020," ucap Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/12).

Dengan sentimen yang masih sama, ia memprediksi, IHSG akan berlanjut menguat pada perdagangan Selasa (8/12). Menurut dia, IHSG berpeluang menguji resistance 6.010 dengan support di 5.850.

Baca Juga: IHSG hampir sentuh 6.000 pada perdagangan Senin (7/12), asing net buy Rp 432 M

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki juga melihat, IHSG masih akan berfluktuasi menguat dalam kisaran support dan resistance di 5.814-6.014. 

"Sentimennya masih berasal dari datangnya vaksin, penguatan nilai tukar rupiah, dan window dressing," kata Yaki.

Ia menyarankan investor untuk mencermati saham-saham BUMN yang bergerak di sektor farmasi, infrastruktur, dan pertambangan. Sementara Mino menyarankan investor untuk mencermati saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Selanjutnya: IHSG Mendekati 6.000, Asing Borong Saham BBCA dan BBRI, Lepas Saham BFIN dan TLKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×