kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Naik 1,42% dalam sepekan, berikut faktor pendorong kenaikan IHSG


Sabtu, 04 Juli 2020 / 13:35 WIB
Naik 1,42% dalam sepekan, berikut faktor pendorong kenaikan IHSG


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup perdagangan pekan pertama Juli 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,14% ke level 4.973,794. Dalam sepekan perdagangan, IHSG berhasil menguat 1,42%.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, penguatan ini terdorong oleh sentimen eksternal, dimana terdapat sentimen rilis data ekonomi dunia yang di atas ekspektasi konsensus. Salah satunya seperti rilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) dan jobless claim (angka pengangguran) di Amerika Serikat.

Baca Juga: IHSG naik 1,42% sepanjang pekan ini, kapitalisasi pasar bertambah Rp 82,83 triliun

Data Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan, AS mencetak 4,8 juta lapangan kerja baru sepanjang periode Juni 2020 seiring kegiatan dunia usaha mulai menggeliat di seluruh AS. Sementara tingkat pengangguran di AS turun menjadi 11,1%.

“Selain itu, sentimen juga datang dari adanya berita perkembangan positif vaksin potensial untuk Covid-19 dari BioNTech dan Pfizer,” terang Hendriko, Sabtu (4/7).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menilai, penguatan IHSG dalam sepekan lebih disebabkan adanya dorongan dari eksternal. “Kami memperkirakan hal ini dipengaruhi faktor eksternal, karena memang minim sentimen dari domestik,” terang Herditya.

Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor asing cenderung wait and see dan membuat investor asing menarik dananya dari pasar ekuitas tanah air sehingga mencatatkan net sell. 

Melansir RTI, jumlah net sell asing selama sepekan mencapai Rp 1,38 triliun di pasar regular. Sementara di semua pasar, jumlahnya mencapai Rp 1,59 triliun.

Salah satu pendorong penguatan IHSG adalah pergerakan bursa global yang juga cenderung menguat dalam sepekan. Selain itu, turunnya jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS) juga menjadi sentimen pendorong menguatnya IHSG.

Herditya memperkirakan, selama sepekan ke depan IHSG akan cenderung menguat untuk menguji resistance di level 5.020. Sementara untuk level support secara mingguan berada pada level 4.809.

Baca Juga: Mengawali semester II-2020, bursa saham dalam tren positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×