Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hingga semester I tahun ini telah menyerap 92,51% dana hasil penawaran umum obligasi IV tahun 2012. Jumlah dari obligasi tersebut mencapai Rp 750 miliar dengan hasil bersih yang diperoleh MYOR sebanyak Rp 747,31 miliar setelah dipotong biaya dalam penawaran umum.
Hendrik Polisar, Direktur MYOR menyampaikan dalam keterbukaan informasi kemarin bahwa realisasi penggunaan dana yang sudah terserap yakni Rp 450 miliar yang digunakan untuk belanja modal pada divisi biskuit, Rp 150 miliar digunakan untuk belanja modal untuk divisi candy, wafer dan cokelat, Rp 97,31 untuk modal kerja MYOR.
Artinya hingga semester I, MYOR baru menyerap Rp 697,31 miliar dari total dana yang dihimpu sebesar Rp 747,31 miliar. Sisa dana yang belum dipakai sebesar Rp 50 miliar ditempatkan sebagai deposito di Bank OCBC NISP Tbk dengan suku bunga 7,75%.
Selain itu, dirinya juga mnyampaikan bahwa MYOR telah menyerap seluruh dana hasil penawaran umum sukuk mudharabah II MYOR tahun yang dikeluarkan pada 9 Mei 2012. Dari penawaran tersebut, MYOR mendapatkan dana Rp 250 miliar dengan hasil bersih Rp 249,1 miliar setelah dipotong biaya penawaran umum. Seluruh dana yang terhimpun tersebut digunakan untuk modal kerja perseroan konsumer tersebut.
Seperti diketahui, pada tahun ini MYOR mengalokasikan dana untuk belanja modal atau capex hingga Rp 800 miliar. Jumlah tersebtu digunakan untuk melanjutkan proyek-proyek yang sudah dimulai pada tahun sebelumnya dan penambahan kapasitas. MYOR sendiri akan menggunakan kas internal dan pinjaman perbankan sebagai capex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
