Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
TANGERANG. Demi memperlebar margin, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan mengerek harga jual produknya. Rencananya, MYOR akan meningkatkan harga jual sekitar 5% sampai 10%.
Direktur Utama MYOR Andre Sukendra Atmadja mengatakan, MYOR menaikkan harga jual sebanyak 10% di tahun lalu. Peningkatan harga jual tersebut dilakukan beberapa kali di beberapa produk. "Sedangkan kenaikan harga tahun ini tak akan sebesar tahun lalu," ucapnya, Rabu, (10/6).
Pada kuartal pertama kemarin, MYOR telah meningkatkan harga jual senilai 3%. Sayangnya, hal tersebut justru memperlambat penjualan perusahaan. Pada kuartal pertama 2015, pendapatan MYOR tergerus dari Rp 3,49 triliun ke posisi Rp 3,45 triliun.
Margin kotor MYOR tercatat 27,4% di kuartal pertama 2015. Sampai akhir tahun ini, MYOR memproyeksikan gross margin di posisi 24%. Sedangkan di tahun lalu, gross margin MYOR adalah 17,86%.
MYOR optimistis, labanya mampu melonjak 104,96% dari Rp 409,82 miliar di 2014 menjadi Rp 840 miliar pada tahun ini. Kemudian, penjualannya diproyeksikan tumbuh 9,46% dari Rp 14,16 triliun menjadi Rp 15,5 triliun.
Andre bilang, MYOR akan menambah 2 sampai 3 produk baru. Sekedar informasi, MYOR dikenal dengan merek dagang Torabika, Kopiko, Energen, Beng-Beng, Roma, dan lain-lain.
Saham MYOR tutup di harga Rp 25.100, memerah 1,57% dibanding hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News