kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mundurnya Merrill Lynch dan Deutsche Sekuritas tak akan tekan IHSG


Minggu, 28 Juli 2019 / 15:38 WIB
Mundurnya Merrill Lynch dan Deutsche Sekuritas tak akan tekan IHSG


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dua sekuritas raksasa di Indonesia dikonfirmasi akan hengkang dari Anggota Bursa (AB). Dua raksasa tersebut adalah Merrill Lynch Sekuritas dan Deutsche Sekuritas.

Deutsche Sekuritas bahkan berada di urutan sembilan dalam daftar broker dengan nilai transaksi tertinggi pada kuartal I-2019 lalu. Sedangkan Merrill Lynch menduduki posisi ke 17.

Baca Juga: BEI pastikan Deutsche Sekuritas Indonesia akan hengkang dari bursa, simak kinerjanya

Berdasarkan hasil penelusuran Kontan, jumlah kepemilikan investor asing di pasar modal Indonesia saat ini berkisar 52%. Artinya bobot kepemilikan asing cukup besar mempengaruhi pergerakan IHSG.

Kendati begitu, Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menjelaskan aksi mundurnya dua raksasa tersebut tidak menekan IHSG. Pasalnya transaksi yang tadinya terjadi di dua sekuritas tersebut akan dialihkan ke sekuritas lain yang masih beroperasi dalam negeri.

"IHSG turun bukan gara-gara itu," jelas Suria kepada Kontan, Minggu (28/7).

Baca Juga: Tiga Broker Terafiliasi Raksasa Keuangan Mau Nonaktif, Ini Riwayat Transaksinya

Melainkan karena ekspektasi pasar yang sepertinya tidak sejalan dengan realita. Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps). Namun kemudian bank sentral Eropa tidak memangkas suku bunga dan data AS berada di atas ekspektasi.

"Sehingga orang mulai ragu apakah The Fed akan memangkas suku bunga, akibatnya bursa-bursa jatuh termasuk Indonesia," imbuh dia.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana. Menurutnya mundurnya Merrill Lynch dan Deutsche Sekuritas memang secara tidak langsung akan memengaruhi nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun bukan hal tersebut yang bisa menekan IHSG.

Baca Juga: Deutsche Bank bakal lakukan PHK massal, bagaimana nasib Deutsche Bank Indonesia?

"Melihat situasi global, investor akan cenderung wait and see terlebih ECB tidak menurunkan suku bunga dan akhir Juli nanti pasar menantikan keputusan The Fed," jelas Herditya kepada Kontan.

Secara konsensus, dia menjelaskan, The Fed tidak akan menurunkan suku bunga. Apalagi data terakhir yang dirilis Amerika Serikat (AS) di luar ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×