Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Tbk (MLPL) mengakui telah berinvestasi pada salah satu platform edukasi teknologi yakni Ruangguru. Dengan demikian Ruangguru kini resmi menjadi salah satu portofolio dari Grup Lippo.
“Memang betul bahwa kami memiliki investasi di Ruangguru, tapi untuk saat ini kami belum dapat membagikan informasi mengenai nilai investasinya,” jelas Direktur Utama MLPL Agus Arismunandar dalam paparan publik secara virtual, Selasa (25/5).
Agus pun masih enggan menyebut nilai investasi MLPL di Ruangguru.
Menurutnya, Multipolar sebagai perusahaan investasi telah membangun kompetensi dalam melihat dan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan start up. Salah satunya adalah Ruangguru
“Dan ini akan merupakan core kompetensi kami termasuk untuk tahun berikutnya,” tambahnya.
Sebagai informasi, saat ini MLPL memang telah memberikan pendanaan pada sejumlah perusahaan teknologi misalnya saja platform pembayaran OVO, Klinik Pintar, dan beberapa perusahaan lain.
Baca Juga: Multipolar (MLPL) mengawal Ruangguru jadi unicorn
Agus menambahkan, beberapa strategi bisnis MLPL, dalam waktu tiga sampai lima tahun ke depan, perusahaan berencana mentransformasikan portofolio bisnisnya menjadi bersifat future oriented terutama di bidang teknologi dan digital.
Untuk itu, selain telah menaruh dananya di platform-platform digital, MLPL dalam juga akan memfokuskan investasinya pada sektor layanan konsumen yang berbasis teknologi termasuk ritel.
“Kami akan melihat perusahaan atau start up mana yang cocok dengan profil ini jadi kita terus mencermati perkembangan prilaku dan kebutuhan konsumen di Indonesia terutama dan perusahaan yang kami pandang cocok dengan kondisi tersebut,” pungkas Agus.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, saat ini nilai investasi perusahaan sudah mencapai Rp 700 miliar. Ke depan, MLPL terus akan mengantar Ruangguru hingga menyandang status unicorn.
Hingga akhir tahun 2020, Ruangguru sudah memiliki 22 juta pengguna. Angka ini melesat 46% dibanding periode yang sama tahun 2019.
Selanjutnya: Penjualan Matahari Putra Prima (MPPA) di bulan lalu naik 28% yoy jadi Rp 721 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
