Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.Co.ID - JAKARTA. PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) berencana untuk membagikan saham bonus dengan rasio 1:1. Sejumlah analis menilai, upaya ini berpotensi mempertebal likuiditas saham MMIX di pasar.
Melansir Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025), rencana ini akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 15 Oktober 2025.
Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk Mengky Mangarek mengatakan, pembagian saham bonus ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan memberikan keuntungan kepada pemegang saham.
Baca Juga: Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagikan Saham Bonus Dengan Rasio 1:1
“Maka likuiditas saham perseroan akan meningkat yang diharapkan akan memberikan dampak positif atas kinerja perdagangan saham perseroan di BEI,” ujar Mengky, Senin (8/9/2025).
Adapun, saham bonus ini berasal dari kapitalisasi agio saham per tanggal 31 Desember 2024, yakni senilai Rp 93,97 miliar. Saham bonus yang akan dibagikan sebanyak-banyaknya Rp 60 miliar dengan nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan dari saham bonus tersebut sebanyak Rp 2,40 miliar.
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, bonus rasio 1:1 akan mempertebal likuiditas saham MMIX sebab harga sahamnya otomatis lebih rendah. Dus, secara psikologis, saham MMIX bakal dipandang lebih murah dan mudah digunakan untuk trading investor.
Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan juga sependapat. Tapi menurutnya, upaya ini perlu dibarengi dengan penguatan fundamental perusahaan sebab harga saham bisa tertekan.
“Hal ini terjadi karena sebagian investor cenderung langsung melakukan aksi jual setelah menerima saham bonus, terutama jika mereka tidak memiliki keyakinan terhadap prospek jangka panjang perusahaan,” ujar Ekky kepada Kontan, Rabu (10/9/2025).
Secara valuasi, saham MMIX menurut Ekky berada di level premium, dengan price to earnings ratio (PER) di kisaran 200 kali. Sementara itu, Ekky mengamati, profitabilitas MMIX belum konsisten.
Baca Juga: Multi Medika (MMIX) Akan Membagikan 2,4 Miliar Saham Bonus
Melansir laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/7/2025), MMIX mencatat kenaikan pendapatan sebesar 41,15% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 97,93 miliar pada semester I 2025. Sebagai perbandingan, pendapatan MMIX per Juni 2024 senilai Rp 69,37 miliar. Di periode ini, MMIX menghasilkan laba bersih Rp 1,75 miliar, setelah setahun sebelumnya menderita kerugian Rp 4,50 miliar.
Pembalikan rugi ini juga terjadi di kuartal I 2025, dari rugi Rp 1,68 miliar menjadi laba Rp 1,22 miliar. Pendapatannya juga tercatat naik 62,05% YoY menjadi Rp 48,86 miliar dari Rp 30,15 miliar.
“Agar saham MMIX benar-benar menarik untuk jangka panjang, perlu ada pembuktian dari sisi kinerja operasional dan konsistensi profitabilitas,” imbuh Ekky.
Rekomendasi Saham
Dari sisi kinerja saham, saham MMIX telah menguat 36,67% dalam sebulan dan 152,31% selama tahun 2025 berjalan. Hanya saja, menurut Wafi, karena kapitalisasi pasar MMIX relatif kecil, volatilitas saham MMIX masih tinggi dan rawan spekulasi.
Dengan rata-rata nilai transaksi harian yang masih di bawah Rp 3 miliar, Ekky melihat animo investor terhadap saham ini masih tergolong rendah.
“Oleh karena itu, dalam kondisi saat ini, MMIX lebih cocok untuk diperlakukan sebagai saham spekulatif jangka pendek,” saran Ekky.
Wafi bilang, saham MMIX akan menarik dikoleksi secara jangka panjang bila kinerja fundamental tetap terjaga dan tumbuh positif.
Untuk itu, Wafi merekomendasikan trading buy saham MMIX dengan target harga Rp 400 per saham.
Selanjutnya: Harga iPhone 17 Series: India Paling Mahal, Ini Perbandingan dengan Negara Lain
Menarik Dibaca: 4 Sayuran yang Lebih Sehat Dikonsumsi Mentah, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News