CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Mulia Industrindo (MLIA) optimistis kinerjanya akan membaik di semester II


Jumat, 07 Agustus 2020 / 20:11 WIB
Mulia Industrindo (MLIA) optimistis kinerjanya akan membaik di semester II
ILUSTRASI. PT Mulia Industrindo Tbk. atau MLIA, produsen lantai keramik dan glass atau produk kaca.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan emiten produsen kaca PT Mulia Industrindo Tbk mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang semester I 2020.

Emiten dengan kode MLIA itu mencatatkan penurunan penjualan bersih hingga 7,94% year on year (YoY) menjadi Rp 1,74 triliun. Di sisi lain, bottom line MLIA tercatat menurun lebih drastis, dari sebelumnya laba bersih periode berjalan hingga Rp 75,01 miliar kini merugi hingga Rp 49,99 miliar.

Direktur dan Corporate Secretary PT Mulia Industrindo Tbk Henry Bun tidak memungkiri penurunan pendapatan itu tidak lepas dari pandemi Covid-19. Di sisi lain, di semeter I 2020 ini terdapat momentum lebaran yang biasanya menekan penjualan.

Baca Juga: Mulia Industrindo (MLIA) menanggung rugi Rp 44,99 miliar di semester I 2020

Asal tahu saja, secara historis komposisi penjualan MLIA di semester I mencapai 45% dari total penjualan sepanjang tahun. Sementara sisanya di semester II 2020.

Adapun di sisa tahun 2020 ini, Henry lebih optimistis. Sebab di akhir semester I MLIA mulai mengoperasikan pabrik botol kemasan dan glass block.

Sejauh ini pabrik tersebut telah beroperasi hingga 75%. Jika sudah beroperasi penuh, kapasitas terpasang botol kemasan meningkat 30% dan kapasitas terpasang glass block meningkat hingga 40%.

Di tengah kondisi pasar yang lesu terdampak pandemi Covid-19, MLIA optimistis pabrik botol kemasan dan glass block masih akan terserap pasar. Diakui Henry, untuk permintaan  glass block masih baik di pasar lokal karena belum banyak pemain di segmen ini.

Sementara untuk produk botol kemasan, MLIA berharap penjualannya di semester II 2020 berpotensi membaik. Sebab, permintaan pasar botol kemasan kebanyakan dari industri makanan dan minuman yang diprediksi membaik di semester II 2020.

"Inventory-nya masih dapat dikelola," jelas Henry kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8).



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×