kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulia Industrindo (MLIA) Anggarkan Capex Rp 300 Miliar Tahun Ini


Rabu, 23 Februari 2022 / 16:43 WIB
Mulia Industrindo (MLIA) Anggarkan Capex Rp 300 Miliar Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kaca, PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 300 miliar untuk tahun ini.

Dana yang bersumber dari kas internal perusahaan tersebut utamanya akan digunakan untuk overhaul mesin-mesin produksi botol dan glassblock yang umur ekonomisnya sudah cukup lama dan kurang efisien dari segi produksi. 

Dana capex tahun ini juga akan digunakan sebagai modal untuk memeriksa mesin dan peralatan pabrik lain, guna menunjang kegiatan operasional perusahaan di masa yang akan datang. 

"Sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun, Senin (21/2). 

Henry mengatakan, prospek kinerja MLIA di tahun 2022 ini masih cukup menjanjikan dan akan bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini perusahaan menargetkan penjualan mencapai Rp 4,8 triliun, tumbuh sekitar 8% dibandingkan tahun 2021. 

Baca Juga: Ini Strategi Bisnis Mulia Industrindo (MLIA) di Tahun 2022

"Sedangkan target laba adalah sekitar Rp 690 miliar atau meningkat sekitar 6% dibanding tahun lalu," kata Henry. 

Target pertumbuhan positif di tahun ini, salah satunya didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dan regional yang kian membaik, sehingga mejadi peluang bagi perusahaan untuk bisa mengembangkan bisnis lagi ke depan. 

 

Di samping itu, MLIA juga menyatakan bahwa laju bisnisnya di tahun ini masih diderai oleh sejumlah tantangan. Terutama, terkait dengan terbatasnya supply kontainer dan kapal yang dapat menghambat lajunya penjualan ekspor ke kawasan regional. 

"Selain itu adanya kenaikan harga bahan baku impor juga bisa menjadi halangan dalam menjalankan bisnis di tahun ini," sebut Henry.

Meski belum merilis secara resmi kinerja keuangan tahun buku 2021, Henry bilang kinerja perusahaan di tahun lalu melebihi ekspektasi yang sudah ditargetkan perusahaan sebelumnya. 

Dengan nilai penjualan yang mencapai 6% di atas target, serta laba bersih yang berhasil melebihi 18% dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Hingga kuartal III-2021, emiten produsen kaca ini tercatat membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 18,68%, dari semula Rp 2,68 triliun di kuartal III-2020, naik menjadi Rp 3,19 triliun. 

Capaian laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MLIA meningkat tajam sebesar 3.349,21% menjadi Rp 429,74 miliar per September tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×