Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tampil melemah di pekan lalu mulai bertenaga di awal pekan ini. Bahkan, tren bullish IHSG kembali setelah ditutup di atas level 6.700.
Berdasarkan data RTI, IHSG ditutup menguat 0,29% ke level 6.734,45 pada Senin (12/12). Namun, IHSG sempat berada di posisi terendah di level 6.641,81 pada sesi tersebut sebelum akhirnya rebound.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan, bottom IHSG saat ini di level 6.600, dan itu sudah menjadi posisi terendah. Namun, IHSG sekarang mulai bergerak naik kembali.
"Di bawah level 6.600 saya rasa sudah menjadi bottom IHSG, namun ke depannya IHSG akan naik terbatas, dan saya masih optimis IHSG balik ke level 7.000 setelah itu, dan di akhir tahun ditutup 7.500," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (12/12).
Sentimen negatif yang membayangi pergerakan IHSG masih berasal dari potensi resesi global. Yang dikhawatirkan dapat menyeret ekonomi Indonesia.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Lagi, Selasa (13/12), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati
Berkaitan dengan hal tersebut, Kiswoyo menyarankan investor dapat melakukan beli di saham-saham yang menarik seperti Astra Internasional (ASII), Telkom Indonesia (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
"Saham ASII dan TLKM sudah murah banget dan investor bisa melakukan strong buy, ada juga saham perbankan seperti BMRI, BBCA, BBNI dan BBRI layak untuk dibeli karena 6 saham ini penggerak IHSG, kalau mereka turun saatnya untuk dibeli,"jelasnya.
Menurut Kiswoyo, momentum Santa Claus Rally dan window dressing masih tetap ada dan membuka peluang IHSG untuk menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News