kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai pulih, kinerja emiten properti di kuartal IV-2020 diprediksi bakal lebih baik


Jumat, 13 November 2020 / 15:57 WIB
Mulai pulih, kinerja emiten properti di kuartal IV-2020 diprediksi bakal lebih baik
ILUSTRASI. Desain perumahan Summarecon Bogor yang dikembangkan?PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja beberapa emiten yang telah melaporkan kondisi keuangan di kuartal III-2020 rata-rata mengalami penurunan bila dilihat secara tahunan. 

Misalkan saja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melaporkan pendapatan di kuartal III-2020 turun 26,05% secara tahunan (yoy) dari Rp 4,41 triliun menjadi Rp 3,26 triliun. Laba bersih SMRA juga turun, dari laba bersih Rp 314,61 miliar menjadi rugi bersih Rp 12,25 miliar.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan bila dilihat dari indeks saham properti dan konstruksi, pada kuartal III-2020 penjualan turun 33% yoy dan 9% secara bulanan (yoy). Namun secara akumulasi, penjualan telah tumbuh 11% yoy dan laba tumbuh 8% yoy. 

"Penurunan wajar karena kondisi Covid-19 saat ini membuat permintaan jadi melemah dan perusahaan juga belum bisa maksimal dalam memasarkan produknya di saat kondisi saat ini," jelas Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (13/11). 

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) catat marketing sales Rp 725 miliar hingga kuartal III-2020

Di kuartal IV-2020, Sukarno memprediksi kinerja emiten properti berpotensi lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya meski tidak signfikan. 

Pasalnya, berdasarkan histori dua tahun ke belakang, potensi pertumbuhan penjualan indeks properti dari kuartal tiga ke empat tidak melebihi di atas 1%. "Sedangkan untuk sahamnya bisa di atas 5%," jelasnya. 

Sukarno masih merekomendasikan saham BSDE, CTRA, SMRAPWON dan LPCK. Alasannya kelima saham tersebut memiliki fundamental yang bagus, sehingga di saat kondisi kembali normal maka kinerja bisa lebih baik dari tahun ini. 

Sukarno memprediksi saham yang direkomendasikan tersebut berpotensi naik di atas 15%, apabila menggunakan skenario optimistis maka bisa mencapai 30%. 

Pada perdagangan Jumat (13/11) harga saham BSDE ditutup pada level Rp 1.025, CTRA di level Rp 865, SMRA di level Rp 750, PWON di level Rp 456 dan LPCK di level Rp 900.  

Selanjutnya: Wow, Aset Bumi Serpong Damai (BSDE) melesat 70% dalam lima tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×