Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerugian yang harus ditanggung PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) menurun di sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah rugi bersih di tahun 2023 mencapai Rp 24,31 miliar. Nilai kerugian bersih PADI menurun 48,34% dari posisi sama di tahun 2022 sebesar Rp 47,06 miliar.
Kerugian Minna Padi pada tahun 2023 menurun karena perusahaan ini kembali menghasilkan pendapatan sebesar Rp 10,42 miliar. Di tahun 2022, Minna Padi tidak menghasilkan pendapatan bahkan, pendapatannya minus Rp 10,23 miliar. Di tahun 2023, pendapatan Minna Padi mulai positif terlihat dari pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek sebesar Rp 3,42 miliar dari sebelumnya minus Rp 10,48 miliar.
Selain itu, Minna Padi juga menghasilkan pendapatan dividen dan bunga sebesar Rp 6,99 miliar di tahun 2023. Angka ini lebih baik dari tahun 2022 yang hanya menghasilkan pendapatan dividen dan bunga sebesar Rp 250,83 juta.
Baca Juga: Tim Likuidasi Kresna Life Tetap Lanjutkan Likuidasi
Minna Padi juga berhasil memangkas beban usaha sebesar 7,26% secara tahunan menjadi Rp 34,87 miliar. Efeknya, rugi usaha Minna Padi juga mulai berkurang 48,89% secara year on year (yoy) menjadi Rp 24,45 miliar. Di periode sama 2023, PADI berhasil membukukan rugi bersih per saham sebesar Rp 2,15 dari tahun 2022 di Rp 4,16 per saham.
Per akhir Desember 2023, Minna Padi membukukan total aset Rp 238,69 miliar, naik dari tahun 2022 sebesar Rp 217,3 miliar. Kenaikan tersebut akibat jumlah liabilitas yang naik 193,76% secara tahunan menjadi Rp 72,91 miliar. Sedangkan total ekuitas Minna Padi turun dari Rp 192,78 miliar menjadi Rp 165,78 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News