kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Mulai Adopsi Teknologi AI, Efisiensi Emiten Telko Mulai Berubah


Kamis, 22 Agustus 2024 / 08:15 WIB
Mulai Adopsi Teknologi AI, Efisiensi Emiten Telko Mulai Berubah
ILUSTRASI. Emiten operator telekomunikasi mulai mengadopsi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator telekomunikasi mulai mengadopsi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Pada tahap awal, implementasi AI dapat memangkas beban yang harus ditanggung para emiten. 

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) misalnya, telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini melalui anak usahanya. Salah satunya, PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel untuk melayani konsumen. 

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menjelaskan saat ini di Telkomsel pada layanan pelanggan sudah dibantu dengan AI. Penerapan teknologi ini bisa membuat pekerjaan lebih cepat rampung. 

"AI tidak menggantikan pekerjaan customer service, tetapi membantu dan yang menariknya, ada efisiensi hampir 70% berkat AI," kata Fajrin saat ditemui Kontan.co.id belum lama ini. 

Baca Juga: Indeks BUMN20 Baru Ngebut Belakangan, Intip Saham-Saham Pelat Merah Pilihan

Di samping itu, lanjut Fajrin, Telkom juga telah melakukan investasi maupun kerja sama dengan perusahaan rintisan ataupun pihak luar terkait AI. Investasi Telkom ini juga disalurkan melalui MDI Ventures.

"Salah satu bidang yang kami investasikan akhirnya juga AI di tahun ini. Selain itu ada teknologi baru dan keamanan siber," ucap pria yang juga menjabat Komisaris Utama MDI Ventures ini. 

PT Indosat Tbk (ISAT) juga sedang gencar bertransformasi menjadi perusahaan AI Native TechCo. Usahanya, telah diawali dengan kerja sama NVIDIA dan Google Cloud. 

Presiden Direktur Indosat Vikram Sinha menyampaikan Indosat Ooredoo Hutchison akan mengintegrasikan AI ke seluruh organisasi. Pada tahap awal, AI membantu ISAT dalam melakukan pengembangan kapasitas. 

Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi, OJK Dorong Penggunaan AI Di Perbankan

Dalam dua tahun terakhir, ISAT bisa menghabiskan Rp 4 triliun–Rp 5 triliun untuk peningkatan kapasitas. Dengan bantuan AI, tingkat akurasi pembangunan meningkat menjadi 99% dibanding kinerja manual hanya 72%–75%.

"Sampai saat ini, AI telah membantu kami dalam menghemat capital expenditure sekitar US$ 25 juta. Kami selalu berinvestasi di tempat yang dibutuhkan," kata Vikram. 

Tak ketinggalan, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga meningkatkan penerapan AI untuk membuka peluang baru dalam industri telekomunikasi. Salah satunya, dalam pengembangan produk. 

Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata menuturkan AI juga digunakan untuk meningkatkan ketepatan lokasi site BTS dan meningkatkan efisiensi operasional. 

"XL Axiata juga meningkatkan penerapan AI untuk membuka peluang-peluang baru dalam landscape industri telekomunikasi yang sangat dinamis," kata Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×