kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mudahkan akses pengiriman produk kesehatan, anak usaha KLBF dirikan perusahaan baru


Rabu, 08 September 2021 / 15:25 WIB
Mudahkan akses pengiriman produk kesehatan, anak usaha KLBF dirikan perusahaan baru
ILUSTRASI. Obat-obatan produksi PT Kalbe Farma Tbk. Mudahkan akses pengiriman produk kesehatan, anak usaha KLBF dirikan perusahaan baru.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dan PT Global Chemindo Megatrading mendirikan perusahaan baru bernama PT Mostrans Global Digilog (MGD) pada 2 September 2021.

Perusahaan ini memiliki modal dasar Rp 80 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 20 miliar. 

Sebelumnya, Kalbe Farma juga melakukan penyertaan modal sebesar 5,58 miliar Korea Won atau setara Rp 70,1 miliar di SL Pogen Inc (SLP), produsen vaksin asal Korea Selatan. SLP adalah perusahaan patungan yang didirikan oleh Genexine Inc Korea dan Postech Holdings Co Ltd pada Desember 2016 yang berfokus pada pengembangan DNA vaksin untuk pasien dengan pengobatan spesifik.

Direktur Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata, mengatakan, pendirian Mostrans Global Digilog bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pengiriman dan rantai pasokan produk kesehatan, khususnya dari segi transportasi. Mengingat, transportasi produk kesehatan membutuhkan kendaraan yang khusus alias tidak bisa disatukan dengan produk-produk consumer goods lainnya.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) akan pasarkan vaksin Covid-19 di Indonesia dan Asia Tenggara

Bernadus menjelaskan, Mostrans akan dikembangkan untuk menjadi platform bagi semua pemilik transportasi alat kesehatan, khususnya yang berada di wilayah Indonesia. Dengan begitu, para pemilik alat transportasi ini bisa memperoleh pesanan pengiriman melalui platform tersebut. 

Selanjutnya, penyertaan modal yang Kalbe Farma lakukan di SLP bertujuan agar Kalbe Farma memiliki penguasaan teknologi di bidang farmasi. Bernadus menuturkan, SLP akan dikembangkan menjadi perusahaan yang mampu memproduksi dan menerima kontrak manufaktur dari pihak luar.

"Teknologi yang dikembangkan di SLP pada suatu saat juga akan dengan mudah kami bawa ke Indonesia," kata Bernadus dalam acara konferensi pers secara virtual, Rabu (8/9).

Ia menekankan, berbagai investasi yang digelontorkan merupakan bagian dari inovasi dan riset Kalbe Farma demi mempersiapkan kebutuhan yang akan hadir pada masa mendatang. Pasalnya, secara historis, banyak hal-hal yang sebelumnya tidak terlalu dilirik oleh banyak orang di dunia kesehatan, tetapi justru menjadi hal yang diperlukan di masa sekarang.

Ke depannya, Kalbe Farma juga masih akan membuka peluang investasi lainnya. Menurut Bernadus, total aset Kalbe Farma per akhir Juni 2021 yang sebesar Rp 23 triliun dengan ekuitas Rp 19 triliun, serta posisi kas setara kas hampir Rp 5 triliun membuat Kalbe Farma memiliki keleluasaan untuk berinvestasi.

Baca Juga: Saham UNVR, HMSP, CPIN punya profitabilitas tinggi, ini rekomendasi analis




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×