Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tiga surat utang menengah atawa medium term notes (MTN) terbaru per 23 sampai 24 Februari 2017 senilai 132,84 miliar mulai serbu pasar.
Pertama, ada MTN Pasir Berlian I Seri C Tahun 2016. MTN ini menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 28,64 miliar dengan tingkat bunga sebesar 12,75% per tahun yang akan dibayarkan setiap tiga bulan.
MTN ini sendiri sudah didistribusikan secara elektronik pada 23 Februari 2017 dan akan jatuh tempo pada 17 Januari 2021. Bunga pertamanya akan dibayarkan pada 17 April 2017 dengan CIMB Niaga yang ditunjuk sebagai bank kustodian.
Kedua, ada MTN Wahana Citra Gemilang I Seri B Tahun 2016. MTN ini menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 94,20 miliar dengan tingkat bunga sebesar 12,75% per tahun yang akan dibayarkan setiap tiga bulan.
MTN ini sendiri sudah distribusikan secara elektronik pada 23 Februari 2017 dan akan jatuh tempo pada 23 Januari 2021. Bunga pertamanya akan dibayarkan pada 23 April 2017 dengan CIMB Niaga yang ditunjuk sebagai bank kustodian.
Ketiga, MTN III Smart Multi Finance Tahun 2016 Seri C yang menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 10 miliar dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun yang bunganya akan dibayarkan secara triwulan.
MTN ini rencananya akan didistribusikan pada 24 Februari 2017 dan akan kadaluwarsa pada 23 Desember 2019. Surat utang bertenor 34 bulan ini juga menggunakan bank CIMB Niaga sebagai bank kustodiannya. Pembayaran bunga pertamanya sendiri dijadwalkan pada 23 Maret 2017.
Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli berpendapat ketiga MTN yang baru saja dirilis tersebut diprediksi masih akan menarik bagi pasar.
Menurutnya, ketiga MTN tersebut sama-sama berani untuk memberikan kupon yang cukup tinggi yakni 12,75% untuk MTN milik Pasir Berlian dan Wahana Citra dengan tenor masing-masing empat tahun dan MTN milik Smart Multi Finance dengan tenor tiga tahun.
Sedangkan diketahui bahwa rata-rata yield untuk obligasi korporasi pada kelompok tenor tiga tahun per 24 Februari ini tercatat berada di level 10,08% dan tenor empat tahun berada di level 10,32%.
“Namun perlu diperhatikan pula oleh pasar bahwa ketiga perusahaan tersebut juga telah menerbitkan MTN di Januari 2017 dengan tenor dan level kupon yang sama, hal tersebut diprediksi akan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan pasar selain faktor ketidakpastian yang cukup tinggi dari global,” papar Lili.
Namun Lili memprediksi secara keseluruhan MTN tersebut masih akan menarik di pasar. Hanya, investor mempertimbangkan beberapa hal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News