kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Mora Telematika Indonesia (MORA) Menganggarkan Capex 2023 hingga Rp 2 Triliun


Senin, 14 November 2022 / 22:11 WIB
Mora Telematika Indonesia (MORA) Menganggarkan Capex 2023 hingga Rp 2 Triliun
ILUSTRASI. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 2 triliun pada tahun 2023 mendatang.

“Nantinya anggaran capex tersebut akan digunakan melaksanakan agenda bisnis yang fokus mengembangkan fiber to the home (FTTH),” kata Senior Manager Investor Relations MORA Gina Novriana Nasution kepada Kontan.co.id, Senin (14/11).

Lebih lanjut Gina mengatakan, Perseroan juga akan melakukan agenda bisnis dengan ekspansi eksisting data center hingga peningkatan kapasitas di tahun mendatang.

Baca Juga: Moratelindo (MORA) Menargetkan Pelanggan Aktif FTTH Naik Signifikan

Asal tahu, hingga November 2022 MORA telah merealisasikan anggaran capex sebesar 70% dari yang dianggarkan sebesar Rp 1,4 triliun.

Anggaran capex ini digunakan untuk pengembangan backbone, akses, penambahan kapasitas, ducting, fiber to home, dan data center.

MORA juga membukukan kinerja positif di sembilan bulan pertama 2022. Perseroan membukukan pendapatan di sembilan bulan pertama 2022 sebesar Rp 3,40 triliun, meningkat dari pendapatan sebelumnya sebesar Rp 2,99 triliun di 2021.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan MORA berasal dari kontribusi pendapatan Kontrak dengan pelanggan penyelenggara telekomunikasi baik dengan total Rp 2,14 triliun.

Sisanya berasal dari kontribusi pendapatan kontrak dengan non penyelenggara telekomunikasi baik dari konsesi jasa, Pusat data, dan lain-lain sebesar Rp 1,23 triliun. Ditambah Rp 13 miliar dari kontribusi pendapatan Indefeasible Right of Use (IRU).

Beban langsung perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 1,24 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 1,11 triliun. Kenaikan ini disebabkan beban proyek pembangunan fiberisasi sebesar Rp 671 miliar.

MORA berhasil capai peningkatan Laba Bersih Rp 502,70 milyar atau meningkat sebesar % dari sebelumnya Rp 433,86 miliar di tahun 2021.

Baca Juga: Direktur Utama Moratelindo (MORA) Beli 150.000 Saham Moratelindo

Perusahaan menargetkan laba bersih di tahun 2023 mendatang hingga single digits di kisaran triliunan. “Target laba kami single digit di tahun 2023 mendatang,” kata Senior Manager Investor Relations MORA Gina Novriana Nasution kepada Kontan.co.id.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×