Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s menaikkan rating PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dengan mengubah outlook menjadi positif dari sebelumnya stabil. Kenaikan peringkat ini mencerminkan ekspektasi Moody’s terhadap peningkatan arus kas operasional LPKR di tingkat perusahaan induk selama 12 bulan-18 bulan ke depan.
Peningkatan arus kas terutama didorong oleh pertumbuhan yang solid dalam pendapatan prapenjualan (marketing sales), penyelesaian konstruksi, serta dan pengurangan pembayaran sewa kepada real estate investment trust (REIT).
Jacintha Poh, Wakil Presiden Senior Moody’s berharap, arus kas bersih Lippo Karawaci dari bisnis pengembangan properti dan dividen dari anak perusahaan akan cukup untuk memenuhi pembayaran sewa dan bunga di tingkat perusahaan induk selama 12 bulan-18 bulan ke depan, sehingga tidak perlu mengandalkan penjualan aset yang bersifat satu kali.
Adapun marketing sales LPKR mencapai Rp 4,4 triliun sepanjang 10 bulan pertama 2021. Sebanyak Rp 3,2 triliun di antaranya merupakan penjualan di tingkat perusahaan induk. Pencapaian marketing sales ini telah melampaui estimasi awal Moody's, yakni di angka Rp 3,5 triliun.
Baca Juga: Kerugian menyusut, simak rekomendasi saham Lippo Karawaci (LPKR)
“Oleh karena itu, Moody's saat ini memperkirakan marketing sales Lippo Karawaci pada 2021 mencapai sekitar Rp 4,7 triliun,” tulis Jacintha dalam laporannya, Selasa (23/11).
Moody’s memperkirakan marketing sales LPKR pada 2022 akan meningkat menjadi sekitar Rp 5,2 triliun. Hal ini mengingat sebagian besar proyek LPKR difokuskan pada segmen mass-market residential (perumahan yang mencakup segala aspek usia dan kalangan), yang menurut perkiraan Moody's permintaannya masih akan solid.
Jacintha menyebut, rating LPKR dapat dinaikkan jika LPKR terus meningkatkan bisnis pengembangan properti inti, sehingga arus kas operasi di tingkat perusahaan induk menjadi positif tanpa mengandalkan penjualan aset satu kali. Peringkat juga bisa naik apabila LPKR mengurangi utang di tingkat perusahaan induk dan likuiditas yang tetap solid selama 12 bulan-18 bulan ke depan.
Namun, rating LPKR dapat diturunkan jika arus kas operasi memburuk di tingkat perusahaan induk dan melemahkan likuiditas. Peringkat juga bisa menurun jika ada tanda-tanda kebocoran kas dari Lippo Karawaci ke perusahaan afiliasi misalnya melalui pinjaman antar perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News