kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Momentum Libur Sekolah Mendorong Permintaan Sektor Ritel, Ini Rekomendasi Analis


Senin, 14 Juli 2025 / 16:50 WIB
Momentum Libur Sekolah Mendorong Permintaan Sektor Ritel, Ini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Analis mengatakan, momentum libur sekolah bisa mendorong permintaan emiten-emiten di sektor ritel. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme masyarakat dalam melakukan belanja terlihat menguat seiring dengan momentum libur sekolah yang berlangsung pada Juni–Juli 2025. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap berada di zona optimis, yakni di level 117,8. Angka tersebut mengalami kenaikan 0,3 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 117,5.

Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Jessica Leonardy mengatakan, momentum libur sekolah bisa mendorong permintaan emiten-emiten di sektor ritel. Ini juga didukung dengan adanya sejumlah pemerintah di bulan Juni-Juli yang diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat dan mendukung kinerja sektor ritel. 

Menurut Jessica, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)  dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) masih menjadi pilihan untuk sektor ritel. Menurutnya, prospek pertumbuhan AMRT didukung dari sisi fundamental nya, seperti Return on Equity (ROE)  an net cash yang tinggi. Kemudian, Same Store Sales Growth (SSSG) dari AMRT juga masih terus bertumbuh. 

Baca Juga: Besaran Dividen Cerminkan Rencana Ekspansi Emiten Ritel, Cek Rekomendasi Sahamnya

"AMRT juga masih cukup ekspansif dalam pembukaan toko baru terutama di luar Jawa," kata Jessica kepada Kontan, Senin (14/7).

Di samping itu, Jessica memperkirakan segmen PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) akan tetap menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan MAPI, seiring dengan meningkatnya minat konsumen terhadap fitness dan active lifestyle di Indonesia. 

"Prospek jangka panjang MAPI didukung oleh resilience belanja konsumen dari segmen kelas menengah ke atas, portofolio merek yang beragam dan terus berkembang, ekspansi strategis yang berkelanjutan dan peningkatan penetrasi digital," ucapnya.

Dari sisi valuasi, saham MAPI saat ini diperdagangkan dengan Price to Book Value (PBV) sebesar 1,5 kali dan Price to Earnings Ratio (PER) sebesar 10 kali untuk tahun 2025. Sementara itu, valuasi AMRT juga dinilai masih menarik, dengan PBV 4,9 kali dan PER 26,2 kali, yang masih berada di bawah rata-rata lima tahun terakhir.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Cabang Pantai Indah Kapuk, Hijjah Marhama, menyampaikan bahwa saham-saham ritel seperti ACES, AMRT, dan MAP Grup berpotensi diuntungkan dari musim libur sekolah, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan permintaan pada kuartal II-2025.

Hingga akhir tahun, Hijjah menilai MAPI memiliki peluang yang cukup kuat berkat struktur bisnis dan segmen pasar yang solid. Selain itu, adanya katalis positif seperti pencairan gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil dan subsidi upah (BSU) turut menjadi faktor pendukung, terutama bagi segmen F&B yang dimiliki MAPI.

Baca Juga: Emiten Ritel Tancap Gas Ekspansi, Ini Rencana Capex dan Rekomendasi Sahamnya

Namun, ia mengingatkan bahwa prospek sektor ritel masih cukup rentan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.  Di sisi lain, secara global, sektor ini masih menghadapi sejumlah risiko seperti potensi kenaikan tarif impor dan penerapan pajak final sebesar 0,5% bagi penjual e-commerce dengan omzet tahunan di atas Rp 500 juta.

Meski demikian, menjelang akhir tahun biasanya pemerintah mulai menggulirkan berbagai stimulus guna mendorong konsumsi rumah tangga. 

"Saham ritel secara valuasi cenderung masih menarik. Namun, pergerakan harga sahamnya masih sangat dipengaruhi prospek ekonomi," jelas Hijjah kepada Kontan, Senin (14/7).

Hijjah menyarankan untuk mencermati saham ACES di target harga Rp 650 per saham dan stop loss di harga Rp 450 per saham. Tak hanya itu, ia juga memberikan rekomendasi untuk memantau saham MAPI di target harga Rp 1.550 per saham dan stop loss di harga Rp 1.050 per saham.

Sementara itu, Jessica merekomendasikan buy saham AMRT dan MAPI di target harga masing-masing di Rp 2.900 dan Rp 1.800 per saham. Adapun, ia juga menyarankan untuk hold saham ACES di target harga Rp 530 per saham.

Selanjutnya: Delapan Anak Tewas Saat Ambil Air di Gaza, Israel Berdalih Begini

Menarik Dibaca: Zinc Trail Run Hadir di Bali pada November Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×