kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Aksi mogok di India berlanjut, emas bisa melorot


Kamis, 29 Maret 2012 / 11:32 WIB
Aksi mogok di India berlanjut, emas bisa melorot
ILUSTRASI. Harga sepeda balap Pacific Whizz dipatok Rp 22 juta, gowes dengan kecepatan maksimal


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

SINGAPURA. Koreksi harga emas berpeluang berlanjut untuk hari yang ketiga. Permintaan terhadap emas diprediksi akan tergerus, lantaran aksi mogok pedagang emas di India berlanjut. India tercatat sebagai pembeli perhiasan emas terbesar di dunia.

Harga emas spot melorot 0,3% menjadi US$ 1.659,52 per ons troy, sebelum diperdagangkan di level US$ 1.661,52 per ons troy pada pukul 11.26 waktu Singapura. Kemarin, si kuning ini pun sudah tergerus sebesar 1%. Sementara itu, kontrak emas untuk pengiriman Juni naik 0,2% ke posisi US$ 1.663,40 per ons troy di Comex, New York.

Kemarin, para pedagang perhiasan di India menyatakan akan memeperpanjang aksi mogok hingga epmerintah mencabut pajak untuk produk tanpa merek. Toko-toko emas di beberapa wilayah India memilih tutup sejak pemerintah mengumumkan pajak emas pada 16 Maret lalu.

Pada 26 Maret lalu, Bombay Bullion Association menyebutkan, impor emas kemungkinan akan surut sebanyak 59% pada kuartal pertama ini akibat isu pajak.

"Kami belum melihat peningkatan permintaan di India. Surutnya permintaan dari India akan menggiring harga emas di level lebih rendah dalam jangka pendek," kata Alexandra Knight, ekonom di National Australia Bank Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×