Sumber: KONTAN |
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menunda proyek pengembangan perumahan di Tangerang senilai Rp 500 miliar hingga tahun depan. Alasannya, penjualan perumahan masih sepi akibat krisis ekonomi.
Semula MDLN akan memulai proyek tersebut pada paruh kedua 2009 ini. "Tahun ini kami masih sangat berhati-hati," kata Direktur Keuangan MDLN Dipa Simatupang kemarin (19/8).
Semester kedua 2009 ini, MDLN hanya menggarap satu proyek properti baru. Proyek tersebut adalah apartemen sederhana bernama Cakung Modern Park di Cakung, Jakarta Timur. Nilai proyek ini sebesar Rp 100 miliar.
Apartemen yang berada di lahan seluas 1,7 hektare (ha) ini kelak akan memiliki 19 tower. Setiap tower terdiri dari delapan lantai, dan setiap lantai terdiri dari delapan unit apartemen. "Pembangunan apartemen ini memakan waktu 18 bulan," tambah Dipa.
Selain proyek baru itu, MDLN juga masih merampungkan beberapa proyek yang sudah berlangsung semenjak awal tahun 2009. Misalnya pengembangan area komersial Kota Modern di Tangerang, dan kompleks perumahan Modern Hills di Pondok Cabe, Jakarta Selatan.
MDLN menganggarkan Rp 250 miliar bagi ketiga proyek ini. Sebesar 30% sumber pendanaan dari kas internal, dan 30% dari hasil pra penjualan properti. MDLN akan berutang ke bank untuk menutup kekurangannya. "Di antaranya utang dari Bank BNI dan Bank Kesawan," imbuh Dipa.
Dari penjualan properti paruh pertama tahun ini, MDLN meraih pendapatan pra penjualan Rp 100 miliar. MDLN akan menggenjot pra penjualan pada paruh kedua ini dengan target Rp 260 miliar.
Pada penutupan bursa kemarin, harga saham MDLN berakhir di posisi Rp 165 per saham, turun 1,79% dari posisi Selasa (18/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News