Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MNC Sekuritas memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali melemah pada perdagangan hari ini Jumat (1/3). Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen negatif dari luar alias eksternal.
Walaupun Gross Domestic Product (GDP) dikuartal IV tumbuh di atas ekspektasi menjadi 2,9% tetapi karena khawatir atas kinerja keuangan emiten indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpaksa harus melemah 0,27%.
Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh kejelasan kelanjutan perundingan perdagangan AS-China dan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un lebih cepat selesai dan tanpa ada hasil berupa penandatanganan kesepakatan.
Selain itu dari sisi harga komoditas kejatuhan tajam EIDO 2,98%, emas 0,52% dan crude palm oil (CPO) 0,47% menjadi sentimen negatif untuk IHSG pada perdagangan akhir pekan dan awal bukan Maret ini.
"Kabar baiknya harga batubara, minyak, dan nikel menguat di tengah proyeksi akan diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi katalis investor memburu saham coal, konsumer, retail, konstruksi dan infrastruktur," kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang kepada Kontan.co.id.
Di lain pihak menurut Edwin harga CPO kembali terjungkal di hari kelima dan semakin mendekati RM 2100. Oleh karena itu ia menyarankan investor secara tegas dan disiplin untuk untuk melepas dan menghindari saham-saham berbasis CPO. "Program B20 tidak akan membantu mengangkat harga CPO," tegas dia.
Lebih lanjut untuk perdagangan hari ini Edwin memproyeksi IHSG akan bergerak dengan range support dan resistance 6.387 - 6.481. Secara khusus ia merekomendasikan investor untuk membeli saham AKRA, WOOD, WEGE, BRPT, JPFA, SRIL, TOWR, MCAS, NFCX, dan BNLI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News