Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melakukan perubahan jajaran direksi. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
" Adapun RUPS tahun ini menyepakati susunan direksi, ada saya sebagai Direktur Utama, Bu Natalia sebagai Direktur, Bu Jessica Tanoesoedibjo sebagai Direktur dan Bapak Mahjudin sebagai direktur," kata Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk Wito Mailoa, Kamis (31/5)
Wito Mailoa diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan menggantikan Gregorius Andrew Andryanto Haswin.
Mengangkat Jessica Herliani Tanoesoedibjo dan Natalia Purnama masing-masing menjadi Direktur Perseroan menggantikan Totok Sugiharto dan Mashudi Hamka yang beralih menjadi Komisaris Perseroan.
Adapun susunannya sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Nelson Tampubolon
Komisaris : Darma Putra
Komisaris : Tien
Komisaris : Henry Suparman
Komisaris : Yudi Hamka
Komisaris Independen : Benny Mokalu
Direksi :
Direktur Utama : Wito Mailoa
Direktur : Jessica Herliani Tanoesoedibjo
Direktur : Natalia Purnama
Direktur Independen : Mahjudin
Dalam RUPS ini juga disepakati penambahan modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar 390,80 juta lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham pada awal Juli mendatang.
"Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini kami sudah memutuskan mengesahkan PMTHMETD tersebut. Semuanya untuk penambahan modal perseroan untuk pengembangan usaha lainnya pada tahun ini ya," tambah Wito.
RUPS BACP juga menyetujui pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) 140,65 juta saham.
BCAP akan menginjeksi modal anak usahanya, MNC Bank sekitar Rp 220 miliar tahun ini. Suntikan modal dilakukan untuk menggenjot bisnis MNC Bank tahun ini.
Dana itu bersumber dari rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) MNC Bank yang sebagian besar diserap MNC Capital atau 42% dari total rights issue.
Selain menyuntikkan dana ke MNC Bank, perusahaan tahun ini juga menggelontorkan dana sekitar Rp 20 miliar sampai Rp 30 miliar untuk anak usaha BCAP yang lain yaitu PT MNC Life dan PT MNC Insurance.
Perlu diketahui pada 2017, perseroan telah mengalokasikan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 880 miliar untuk menutupi kerugian yang dialami oleh Bank MNC.
"CKPN tersebut kami lakukan untuk membersihkan buku-buku dari Bank MNC ya, sehingga setelah semua sinergi dan integrasi yang kami lakukan diharapkan mampu menumbuhkan revenue kami tahun ini," tambah Wito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News