kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

MNC Energy Investments (IATA) Incar Pendapatan US$ 350 Juta di Tahun Ini


Minggu, 15 Januari 2023 / 11:54 WIB
MNC Energy Investments (IATA) Incar Pendapatan US$ 350 Juta di Tahun Ini
ILUSTRASI. PT MNC Energy Investments Tbk IATA targetkan kinerja untuk tahun 2023


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengincar pendapatan US$ 350 juta tahun ini. Menurut rencana, target tersebut bakal ditempuh dengan ditopang angka produksi batubara di atas 7 juta ton.

Head of Investor Relations IATA, Natassha Yunita mengungkapkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) seluruh anak usaha IATA di lini bisnis tambang batubara.

“(Yang terakhir) baru Selasa kemarin disetujui,” ungkap Natassha kepada Kontan.co.id, Kamis (12/1).

Rencana produksi IATA di tahun 2023 melampaui data terkini produksi batubara IATA di tahun 2022. Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, realisasi produksi batubara IATA hingga kuartal IV 2022 mencapai 4,22 juta ton.

Baca Juga: MNC Energy Investments (IATA) Kejar Produksi Batubara Lebih dari 7 Juta Ton di 2023

Kinerja keuangan IATA memang tengah menanjak seturut momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional.

Laporan keuangan interim IATA menunjukkan, perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$ 166,60 juta di Januari-November 2022, naik 130,22% secara tahunan alias year-on-year (YoY) dari periode sama tahun 2021 yang sebesar US$ 72,36 juta.

Seturut pendapatan yang menanjak, laba periode berjalan setelah dampak performa yang diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk IATA  melesat 166,62% YoY dari semula US$ 17,18 juta di Januari-November 2021 menjadi US$ 45,83 juta di Januari-November 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×