Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Menjelang tutup tahun, manajer investasi kian agresif meluncurkan produk baru. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), misalnya, bakal meluncurkan produk baru reksadana pendapatan tetap pada Desember 2013.
Chief Investment Officer MMI, Priyo Santoso mengatakan, reksadana baru tersebut bernama Mandiri Investa Obligasi Dinamis. Produk ini menggunakan aset dasar surat utang negara (SUN) dalam mata uang rupiah.
Menurut Priyo, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meluncurkan reksadana pendapatan tetap. Dia bilang, harga obligasi yang tertekan memberi peluang untuk mengoleksi obligasi di harga murah. Priyo juga cukup yakin, harga obligasi akan kembali positif sehingga mampu memberikan keuntungan alias capital gain.
Pada reksadana anyar ini, MMI akan menerapkan strategi investasi melalui alokasi investasi yang aktif. Menurut Priyo, pihaknya akan membuat suatu model yang dapat memberi sinyal bila pasar dalam risiko tinggi atau rendah.
Dia yakin, model ini bisa menghasilkan hasil investasi yang optimal. Di sisi lain, juga mampu membatasi risiko penurunan hasil investasi saat pasar tengah mengalami tekanan. Meski cukup optimistis, Priyo enggan menyebut estimasi return produk ini. Dia hanya bilang, return reksadana ini bakal lebih baik ketimbang SUN benchmark.
Sekedar catatan, data Infovesta Utama menunjukkan rata-rata return obligasi pemerintah dalam Infovesta Goverment Bond Index sejak awal tahun hingga 14 November 2013 tercatat minus 6,24%. Adapun, rata-rata return reksadana pendapatan tetap atau Infovesta Fixed Income Fund Index pada periode sama minus 4,51%.
Di tahun pertama, MMI menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan dari produk ini sebesar Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News