Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) menargetkan pendapatan perusahaan tumbuh sekitar 50%-66% pada tahun ini. Jika target tersebut tercapai, perusahaan akan meraih pendapatan berkisar Rp 9 triliun-Rp 10 triliun.
Sekretaris Perusahaan MKNT Ornella Bartin bilang, fokus perusahaan tahun ini adalah membangun ekosistem digital. Khususnya, ekosistem ini dibangun di internal perusahaan untuk kemudian diintegrasikan dengan usaha mitra-mitra pengecer di daerah. Dalam hal ini, MKNT telah menyiapkan platform khusus untuk membantu efisiensi distribusi pulsa di daerah.
“Kami percaya bahwa teknologi akan berperan penting untuk mempercepat jalur distribusi,” tutur Ornella, Jumat (26/1).
Sebelumnya, MKNT berencana menggandeng perusahaan layanan jasa keuangan peer to peer lending (P2P) untuk mengembangkan gerai mitra, terutama akses permodalan. Jika seusai rencana, gerai yang tertarik mengembangkan bisnis akan difasilitasi dana sebesar Rp 500.000-Rp 1.000.000.
Ornella bilang, saat ini, MKNT sedang melakukan piloting dan evaluasi sistem terkait program lending tersebut. “Sejauh ini kami menerima feedback yang positif dari rekan mitra yang menjadi bagian dari proses piloting,” tutur dia.
Meski telah menyusun rencana ekspansi, Ornella belum bisa menyebut nilai belanja modal yang dianggarkan perusahaan. Hanya saja, menurutnya, anggaran belanja modal akan diambil dari dan ainternal perusahaan.
Belanja modal tahun ini akan digunakan untuk belanja kebutuhan pulsa dan device, serta memperkuat infrastruktur MKNT di bidang teknologi. Dengan pengembangan infrastruktur ini, nantinya dapat melancarkan bisnis mitra di daerah.
Sebagai informasi, per September 2017, MKNT mencatat penjualan sebesar Rp 4,68 triliun. Adapun laba bersih perusahaan sebesar Rp 31,07 miliar. Meski masih mencatat laba, arus kas perusahaan masih minus sebesar Rp 20,59 miliar. Perkiraanya, sepanjang tahun 2017, MKNT meraup pendapatan sebesar Rp 6 triliun-Rp 6,5 triliun.
“Sedangkan gambaran arus kas sampai dengan akhir tahun ini, dapat kami sampaikan bahwa penambahan jumlah persediaan pulsa masih mendominasi,” tutur Ornella. Pasalnya, Januari 2017, MKNT telah mengakuisisi tiga perusahaan distributor pulsa.
Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Catalists Integra Prima Sukses (CIPS), PT Arifindo Mandiri (AM), dan PT Kasih Anugerah Kreasi (KAK). Dengan demikian, menurut Ornella, permintaan dan suplai pulsa meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News