Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membantah jika pihaknya terafiliasi dengan Grup Saratoga besutan Edwin Soeryadjaya. Hal ini, diungkapkan Andreas Tjahjadi, Presiden Komisaris MITI.
"Belum terafiliasi, kalau sudah akuisisi Goldwater, baru kami memiliki hubungan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (23/3).
Status kepemilikan perusahaan yang memproduksi granit ini memang mengundang tanya. Berdasarkan laporan keuangan MITI per September 2013, diketahui, pemegang saham sero A MITI terdiri dari PT Surya Raya Guna Perkasa sebesar 7,79% dan publik 38,96%.
Kemudian, saham seri B MITI dikuasai Olive Crest Corporation sebesar 23,96%, Andreas Tjahjadi yang menjabat Presiden Komisaris MITI sebanyak 0,39%, dan publik sekitar 28,9%. Berdasarkan berita The Business Times yang dikutip situs berita yang berbasis Singapore, AsiaOne.com, Sandiaga Salahudin Uno, Andreas Tjahjadi, dan Edwin Soeryadjaja pada 2008 menjadi pemilik asli (beneficial owner) Olive Crest.
Nah, saat ini, Sandiaga merupakan Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Namun, hal ini dibantah manajemen MITI. Mitra Investindo berencana menggelar rights issue guna mendanai akuisisi 90% saham Goldwater LS Pte Ltd.
Goldwater merupakan anak usaha Interra Resources Limited yang dikendalikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga. Goldwater merupakan induk usaha IBN Oil Holdico Ltd yang merupakan satu-satunya operator minyak dan gas (migas) Linda Sele Techincal Assistance Contract.
Tetapi, manajemen MITI bersikukuh bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan Grup Saratoga. Bahkan, melalui surat resmi, Diah Pertiwi Gandhi, Direktur MITI menjelaskan kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) pihaknya tidak memiliki hubungan afiliasi baik dari sisi kepemilikan saham maupun manajemen.
Baik hubungannya dengan Interra, Goldwater, IBN, dan Linda Sale. Masih mengutip dari laporan keuangan MITI, posisi Presiden Direktur dipegang oleh Kumari. Ia adalah Direktur PT Provident Agro Tbk (PALM). Perusahaan perkebunan sawit yang sebagian besar sahamnya dikuasai Grup Saratoga.
Sementara itu, di kursi Komisaris ada Herman Setya Budi. Ia adalah Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang juga sahamnya dikuasai Grup Saratoga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
