Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten ritel barang rumah tangga, PT Ace Hardware Indonesia Tbk, masih terlihat lesu di akhir tahun. Mengutip riset dari Mirae Asset Sekuritas, emiten berkode ACES itu membukukan pendapatan bulan Desember 2021 sebesar Rp 722 miliar.
Secara kumulatif, pendapatan di kuartal IV 2021 itu membawa pendapatan sepanjang tahun 2021 menjadi Rp 6,5 triliun. Angka tersebut sebenarnya masih di bawah konsesus yang sebesar Rp 7 triliun. Dengan kata lain, pendapatan di tahun 2021 mencapai 96% dari konsesus dan dianggap masih inline.
"Meskipun masih di bawah kuartal IV 2020, kami melihat peningkatan ACES dalam pertumbuhan pendapatan secara kuartalan sebagai indikator positif menuju pemulihan," ungkap Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya seperti yang tertulis dalam riset, Selasa (18/1).
Kendati ada peningkatan secara kuartalan, Same Store Sales Growth (SSSG) ACES masih negatif dibanding tahun 2020. Kondisi ini tidak terlepas dari meningkatnya preferensi konsumen terhadap pasar e-commerce sejak tahun lalu.
Baca Juga: Harga Nikel Diramal Tetap Tinggi, Analis Rekomendasikan Beli Saham INCO
Adapun di sepanjang tahun 2021, ACES akan membukukan SSSG yang negatif hingga 13,6% year on year (YoY). SSSG di pulau Jawa, kecuali Jakarta, tertekan dalam dengan angka minus 15,4% YoY. Sementara SSSG Jakarta dicatatkan minus 14,7% YoY.
Walaupun kondisi di kuartal IV 2021 kurang memuaskan, Mirae Asset Sekuritas memutuskan untuk meningkatkan rekomendasi ACES dari sell menjadi hold. Target harganya pun dipatok Rp 1.270 per saham. Saran ini tidak terlepas dari lalu lintas ritel yang membaik sejak Oktober 2021.
"Kami melihat ekspektasi pemulihan yang lebih baik bagi perusahaan seiring dengan pembukaan toko baru," imbuhnya.
Adapun pendapatan di tahun 2021 diprediksi bisa menyentuh Rp 6,64 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 485 miliar. Sementara di tahun 2022, ACES diproyeksi mengantongi pendapatan Rp 7,56 triliun dengan laba bersih Rp 681 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News