kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.195   -37,48   -0,52%
  • KOMPAS100 1.061   -3,52   -0,33%
  • LQ45 837   -6,69   -0,79%
  • ISSI 215   0,67   0,31%
  • IDX30 431   -3,64   -0,84%
  • IDXHIDIV20 515   -3,02   -0,58%
  • IDX80 121   -0,43   -0,36%
  • IDXV30 124   -0,15   -0,12%
  • IDXQ30 141   -1,14   -0,80%

Mirae Asset: Manfaatkan Volatilitas dengan Trading Pendek dan Bantuan AI


Jumat, 24 Januari 2025 / 11:17 WIB
Mirae Asset: Manfaatkan Volatilitas dengan Trading Pendek dan Bantuan AI
ILUSTRASI. Dok. Mirae Asset Sekuritas


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jakarta, 24 Januari 2025. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor dan trader untuk bertransaksi (trading) jangka pendek di awal tahun dan memanfaatkan volatilitas pasar.

Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset, juga menyarankan investor untuk memanfaatkan volatilitas dengan menggunakan fasilitas Artificial Intelligence (AI) aplikasi mobile M-STOCK yaitu Mirae Asset Intelligence Assistant (MAIA).

“Secara historis, pada periode Donald Trump pertama menjadi Presiden AS pada 2017-2021, IHSG hanya naik sekitar 10,7% dalam 4 tahun, di mana kenaikan itu kecil dan dapat dianggap flat, sehingga investor disarankan trading aktif untuk memanfaatkan volatilitas pasar saham jangka pendek. Dengan bantuan AI, trading akan lebih mudah,” ujar Martha dalam press release, 24 Januari 2025.

Selain dapat memanfaatkan momentum volatilitas pasar dengan bertransaksi aktif jangka pendek, lanjutnya, investor dan trader juga dapat memanfaatkan bantuan AI melalui MAIA di aplikasi mobile M-STOCK yang dapat diunduh di Play Store maupun App Store.

MAIA dirancang untuk membantu investor dan trader dalam melakukan bertransaksi saham dengan cara yang baru serta meningkatkan pengalaman dalam menggunakan aplikasi M-STOCK sehingga dapat membantu mereka dalam mengelola strategi trading.

M-STOCK dan MAIA adalah salah satu bentuk inovasi tanpa henti Mirae Asset. Sebagai salah satu broker ritel terkemuka di Indonesia, Mirae Asset telah membangun reputasi melalui berbagai inovasi, mulai dari pengembangan sistem perdagangan online pertama di Indonesia hingga platform informasi pasar yang mendukung literasi keuangan masyarakat.

Diluncurkan pada akhir 2024, fitur MAIA di aplikasi M-STOCK semakin memperkuat komitmen Mirae Asset untuk berinovasi. Inovasi tersebut bertujuan memberikan solusi terbaik bagi pengguna, menciptakan pengalaman trading yang lebih optimal, dan terus memimpin transformasi digital di pasar modal.

MAIA hadir sebagai asisten transaksi yang mendukung investor dan trader dalam mengambil keputusan logis di pasar saham berdasarkan analisis teknikal, indikator, tren, serta preferensi pribadi investor.

Asisten AI ini mampu melakukan transaksi jual-beli, profit taking, dan membatasi kerugian (cut loss) sesuai strategi yang telah ditentukan di awal oleh investor. Hal ini membantu investor dan trader menghindari keputusan yang impulsif dan emosional.

Dengan MAIA, investor dan trader juga dapat menerapkan pengelolaan dana yang lebih baik (money management), terutama ketika membeli saham di harga yang lebih rendah daripada sebelumnya (average down).

Pengguna M-STOCK yang menggunakan MAIA dapat memilih saham yang akan diinvestasikan dari indeks LQ-45, dengan rentang waktu penggunaan hingga 90 hari dan dapat diperpanjang. Setelah memilih saham yang ingin diinvestasikan, investor dapat melakukan backtesting dari strategi yang sudah dipilih atau dibuat dengan MAIA.

Kehadiran teknologi AI di pasar modal ini diyakini mampu membuat waktu investor dan trader menjadi lebih efisien dalam menghadapi dinamika pasar saham yang dinamis.

Dengan kondisi pasar saham yang diprediksi flat di awal tahun, Martha menyarankan investor dan trader menerapkan strategi “buy on support and sell on resistance” begitu pasar mengalami volatilitas.

“Jadi dengan market-nya yang cederung sideways saja, investor dan trader diharapkan dapat lebih memperhatikan analisis teknikal dengan prinsip buy on support and sell on resistance tadi, yaitu jangan menunggu jual kalau naik tinggi hingga menembus resistance. Kalau sudah untung, boleh langsung dijual,” ujarnya.

Selain itu, kondisi pasar saham tersebut juga dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk bertransaksi pada saham yang memproduksi komoditas dan energi, serta pada saham perusahaan yang bisnisnya terkait kedua sektor tadi.

Dia juga menilai ekspektasi pelaku pasar cukup tinggi terhadap perusahaan yang terkait dengan energi disebabkan oleh lebih fokusnya Donald Trump kepada bahan bakar fosil (fossil fuel) dibanding bahan bakar ramah lingkungan (green fuel).

Harga komoditas diprediksi akan lebih fluktuatif ke depannya dibanding sebelumnya karena lebih tergantung dari sentimen global, dibanding kondisi fundamental perusahaan itu sendiri maupun kondisi dalam negeri.

Penurunan harga komoditas global di akhir 2024, lanjutnya, juga telah memberikan dampak langsung pada sektor energi dan logam dasar, terutama pada harga minyak mentah dan beberapa bahan kimia.

Selanjutnya: Pakar Trading Prediksi Harga Bitcoin Capai Level Tertinggi Ini pada Maret 2025

Menarik Dibaca: Apakah Minum Air Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×