CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mirae Asset: Ekonomi mulai pulih dan IHSG terus menguat hingga akhir tahun 2020


Senin, 10 Agustus 2020 / 10:35 WIB
Mirae Asset: Ekonomi mulai pulih dan IHSG terus menguat hingga akhir tahun 2020
ILUSTRASI. IHSG diprediksi terus menguat


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi, performa terburuk di pasar saham dan ekonomi Indonesia sudah terlewati. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tercatat kontraksi 5,32% secara year on year (yoy), lebih buruk dari hasil konsensus yang kontraksi 4,61% yoy.

Akan tetapi, pada hari pengumuman pertumbuhan ekonomi yang jatuh pada Rabu (5/8), IHSG justru ditutup naik 1,03% dan rupiah pun menguat 0,5% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: IHSG bergerak liar di awal perdagangan Senin (10/8)

"Kami pikir IHSG telah sepenuhnya memperhitungkan kemerosotan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (10/8).

Karena itu, Mirae Asset memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mulai pulih pada kuartal III-2020. Pertumbuhan negatif ekonomi Indonesia diperkirakan bakal menyempit menjadi -1,08% pada kuartal III-2020 dan kontraksi 0,61% untuk sepanjang tahun 2020.

Selain itu, vaksin Covid-19 yang diharapkan tersedia di Indonesia pada akhir 2020, membuat pelaku pasar berharap dapat melihat pemulihan ekonomi dari perlambatan yang dipicu oleh Covid-19. "Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG akan terus menguat hingga akhir tahun ini," ungkap Hariyanto.

Terlebih lagi, pemerintah bakal mengeluarkan stimulus baru berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk menghidupkan kembali konsumsi domestik. Pemerintah berencana memberikan BLT sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan sejak September 2020 kepada 13 juta pekerja perusahaan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

Menurut Hariyanto, BLT tersebut bakal memberikan efek berganda pada perekonomian domestik, mengingat target penerimanya adalah konsumen berpenghasilan rendah yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengkonsumsi.

"Kami pikir perusahaan yang memproduksi barang kebutuhan pokok dan rokok akan mendapat manfaat dari ini," ucap dia.

Baca Juga: Pelemahan IHSG bakal berlanjut, ini rekomendasi saham pilihan Samuel Sekuritas

Sebagai informasi, hingga riset ini ditulis, sebanyak 32 emiten LQ45 sudah merilis laporan keuangan kuartal II-2020. Menurut Hariyanto, laba bersih secara agregat merosot 19,5% yoy dan kebanyakan segmen membukukan penurunan double digit.

Sementara itu, pendapatan agregat lebih rendah 16% yoy sehingga margin laba bersih menyusut 0,4% dibanding kuartal II-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×