kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak WTI turun ke US$ 24,45 per barel, di tengah turunnya permintaan dan stimulus


Kamis, 26 Maret 2020 / 07:52 WIB
Minyak WTI turun ke US$ 24,45 per barel, di tengah turunnya permintaan dan stimulus
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A general view shows Mexican state oil firm Pemex's Cadereyta refinery, in Cadereyta, Mexico October 5, 2019. Picture taken October 5, 2019. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak bervariasi pada perdagangan Kamis (26/3) menyusul kenaikan tiga hari. Di tengah sentimen prospek menurunnya permintaan karena dampak pandemi virus corona dan harapan paket stimulus Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 2 triliun untuk menopang perekonomian.

Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 4 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 24,45 per barel. Sementara, minyak mentah Brent naik 12 sen, atau 0,4% menjadi US$ 27,51 per barel.

Baca Juga: Pandemi corona menghambat tambahan penyalur program BBM Satu Harga

"Dengan lockdown di banyak negara, ekspektasi kontrak permintaan minyak lebih dari 10 juta barel per hari (bpd) meningkat. Kehilangan permintaan seperti itu akan meningkatkan kelebihan pasokan," analis Australia dan Selandia Baru Banking Group mengatakan dalam sebuah catatan.

Gagalnya kesepakatan pemangkasan pasokan antara OPEC dengan produsen lainnya yakni Rusia bisa berdampak pada lubernya pasokan minyak. Terlebih Arab Saudi akan mengirim lebih dari 10 juta barel per hari mulai Mei

"Produksi meningkat oleh Arab Saudi dan Rusia, dan hal-hal masih terlihat tidak pasti karena perang harga yang sedang berlangsung antara kedua negara," kata ANZ.

Persediaan minyak mentah AS naik 1,6 juta barel dalam minggu terakhir, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan pada hari Rabu, menandai kenaikan kesembilan minggu berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×