Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Harga kontrak minyak diperdagangkan di dekat level dua pekan terendah sebelum rilis data stok dan produksi minyak AS. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berada di level U$ 36,07 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 10 sen, pada pukul 01:46 siang waktu Hong Kong.
Kontrak minyak jenis ini kehilangan 79 sen ke level U$ 35,97 pada Selasa (5/1), yang merupakan penutupan terendah sejak 21 Desember. Jumlah volume perdagangan yakni sekitar 14 % di atas rata-rata 100 hari. Di mana harga turun 30 % tahun lalu.
Menurut survei Bloomberg, stok minyak AS kemungkinan meningkat 500.000 barel pekan lalu. Industri yang didanai American Petroleum Institute melaporkan stok turun 5,6 juta barel, sementara stok bahan bakar naik.
Minyak menutup tahun dengan rekor penurunan terbesar dalam dua tahun pada tahun 2015 seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak secara efektif meninggalkan batas output tidak berubah di tengah surplus global. Analis dari Citigroup Inc untuk UBS AG memprediksi minyak mentah Grup bisa jatuh ke dekat level U$ 30 selama beberapa bulan ke depan, sementara stok AS tetap lebih dari 130 juta barel di atas rata-rata lima tahun.
Di sisi lain, kontrak minyak jenis Brent untuk pengiriman Februari adalah 5 sen lebih tinggi pada level $ 36,47 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kontrak turun 80 sen, atau 2,2 %, ke level $ 36,42 pada hari Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News