kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Minyak WTI dan Brent terjungkal di bawah US$ 50


Kamis, 27 Oktober 2016 / 12:33 WIB
Minyak WTI dan Brent terjungkal di bawah US$ 50


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga minyak dunia kembali dilanda aksi jual. Bahkan hari ini, posisi harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan Brent sama-sama terpuruk di bawah US$ 50.

Sekadar informasi, berdasarkan data CNBC, harga kontrak minyak Brent sempat naik ke atas level US$ 50 pada Kamis (27/10) pagi. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama di mana per pukul 10.23 waktu Singapura, harga minyak Brent kembali ke level US$ 49,91 per barel.

Demikian pula halnya dengan minyak WTI. Hari ini, harga minyak WTI ditransaksikan di level US$ 49,17 per barel atau turun 1 sen dari level penutupan sebelumnya.

Para trader berpendapat, minyak Brent menemui kesulitan untuk menembus levelUS$ 50 seiring berkembangnya keraguan bahwa OPEC dan produsen minyak non OPEC -seperti Rusia- dapat menemui kata sepakat dalam rencana untuk memangkas produksi minyak.

"Investor masih tidak yakin apakah OPEC dapat mengimplementasikan kesepakatan sementara untuk memangkas produksi," jelas ANZ Bank.

Pemangkasan produksi ini digagas oleh Arab Saudi, yang notabene merupakan produsen minyak terbesar dunia. Upaya ini mendapatkan dukungan dari Rusia.

Di sisi lain, Irak berpendapat pemangkasan produksi tidak diperlukan karena mereka membutuhkan pendapatan tambahan untuk memerangi ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×