Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia kembali tertekan ke bawah level US$ 30 per barel di awal pekan (15/2). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun sebesar 49 sen menjadi US$ 28,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada pukul 07.40 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 29,12 per barel.
Pada Jumat (12/2) lalu, harga minyak WTI ditutup naik US$ 3,23 menjadi US$ 29,44 per barel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak mengalami tekanan sebesar 4,7%.
Harga minyak melorot lagi setelah Iran memuat kargo pertama ke Eropa sejak sanksi internasional dicabut. Pada Minggu (14/2) kemarin, sebuah tanki minyak dengan muatan penuh milik Total SA, Prancis, terlihat di Pulau Kharg. Sementara, kapan yang disewa perusahaan China dan Spanyol dijadwalkan akan tiba pada hari yang sama.
Asal tahu saja, harga minyak dunia sudah melorot sekitar 22% pada tahun ini seiring spekulasi membludaknya cadangan minyak global. Kondisi ini diperparah dengan langkah Iran yang akan meningkatkan ekspor mereka.
"Pasar minyak masih akan dipenuhi banyak tantangan pada paruh pertama dan sepertinya surplus minyak bisa mencapai 1 juta barel per hari," papar BP Plc Chief Executive Officer Robert Dudley pada awal bulan ini kepada Bloomberg.
Sementara, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun sebesar 69 sen atau 2,1% menjadi US$ 32,67 per barel di ICE Futures Europe exchange. Pada Jumat lalu, minyak Brent melonjak US$ 3,30 dan ditutup pada posisi US$ 33,36 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News